Penembakan Bos Rental, Polisi Kekeh Korban Tak Tunjukkan Bukti Kepemilikan Mobil

Penembakan Bos Rental, Polisi Kekeh Korban Tak Tunjukkan Bukti Kepemilikan Mobil

SERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Cinangka, Serang, Banten, AKP Asep Iwan Kurniawan mengungkapkan, bos rental mobil yang menjadi korban penembakan, Ilyas Abdurahman (48), mengaku membawa dokumen yang diminta polisi saat meminta pendampingan di Mapolsek Cinangka. 

Namun, Ilyas tak bisa menunjukkan bukti-bukti yang diminta polisi. Menurut Asep, bukti-bukti tersebut disimpan Ilyas di mobilnya. 

Asep merespons anak korban, Rizky Agams S (24) yang mengaku sudah menunjukkan bukti kepemilikan mobil kepada petugas pket di Polsek Cinangka.

Di Mapolsek itu, Ilyas meminta pendampingan polisi untuk mengejar mobilnya yang saat itu diduga akan dibawa kabur. 

Belakangan, Ilyas menjadi korban penembakan oleh pihak yang membawa kabur mobilnya. Ia meninggal.

Asep mengaku tidak ada di lokasi saat Ilyas meminta pendampingan. Ia beralasan karena korban datang ke Mapolsek Cinangka pada Kamis dini hari.

"Saya mengacu kepada keterangan anggota yang di kantor ya, karena kan saya mendapat laporan melalui telepon, anggota berkali-kali saya tanya, berkali-kali lho, berkali-kali, memang bawa dia, tapi (mengaku) ada di mobil, ada di mobil, katanya begitu, enggak ditunjukkan," kata Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/1/2025).

Menurut Asep, petugas polisi sempat meminta agar dokumen diambil terlebih dahulu, namun korban memilih untuk pergi karena terburu-buru.

Selain meminta dokumen, kata Asep, petugas polisi juga menawarkan untuk dibuatkan laporan terlebih dahulu namun korban tidak berkenan.

Asep juga membantah menolak permintaan pendampingan. Namun, sambung dia, korban harus melengkapi dokumen sebagai dasar tindakan.

Hal ini menurut Asep dilakukan sebagai prosedur ketika menangani suatu perkara.

"Kami juga tidak mau melanggar aturan atau melanggar hukum, karena ini berkenaan dengan upaya paksa. Jadi, saat itu ditawarkan oleh anggota kita untuk kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi sebagai dasar untuk melaksanakan penarikan mobil tersebut," ujar dia.

Insiden penembakan terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta pada Kamis (2/1/2025).

Peristiwa itu mengakibatkan satu orang tewas Ilyas tewas dan satu korban lainnya Ramli (59) mengalami luka serius.

Kasus ini bermula dari sewa mobil yang diuga hendak dibawa kabur oleh pelaku. Pemilik mobil sekaligus korban menduga mobil hendak dibawa kabur karena GPS yang terpasang di unit kendaraan dicopot pelaku.

Korban kemudian mengejar mobil yang terdeteksi berada di Pandeglang hingga terjadi aksi kejar-kejaran dan insiden penembakan di rest area 45 tol Jakarta-Merak arah Jakarta.

Sumber