Pengakuan dan Penyesalan Remaja Bunuh Sekeluarga

Pengakuan dan Penyesalan Remaja Bunuh Sekeluarga

Remaja di Cilandak, Jakarta Selatan, berinisial MAS membunuh ayah dan neneknya sendiri serta melukai ibunya. Apa motif remaja berusia 14 tahun itu membunuh keluarganya sendiri, hingga kini masih misteri.

Namun, MAS mulai terbuka kepada penyidik kepolisian. Dia mengaku menyesal dan meminta maaf atas peristiwa pembunuhan tersebut.

Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (30/11) dini hari. MAS masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan dan mulai menjelaskan soal pembunuhan itu meski masih ’lupa-lupa ingat'.

Polisi menyebutkan kondisi MAS kini mulai stabil. Siswa kelas X SMA ini mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan ibunya, AP (40), seusai penusukan tersebut.

Polisi masih menggali motif MAS sehingga tega membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69). Saat ditanya apakah MAS merasa tertekan tuntutan orang tua karena menyuruhnya belajar, bukan itu yang menjadi permasalahannya.

"(Motif pembunuhan) kita masih mendalami," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, dikutip Rabu (4/12).

Nurma menyampaikan penyidik juga sempat menanyakan soal isu ‘dipaksa belajar’ kepada MAS. MAS memang mengaku dirinya disuruh orang tuanya untuk belajar, tetapi hal itu biasa baginya.

"Ya kita bertanya karena banyak beredar dia dipaksa untuk belajar. Tetapi sejauh ini, setelah kita tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi dia itu sudah hal biasa bagi anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) ini. Jadi itu memang menjadi kebiasaan dari ibu-bapaknya, dia disuruh belajar," jelasnya.

MAS mengaku permintaan orang tuanya agar dirinya belajar bukanlah sebuah paksaan bagi dirinya. MAS menerima tuntutan orang tuanya dengan senang hati.

MAS mengaku menyesal telah membunuh dan melukai keluarganya sendiri. MAS bahkan menangis saat diperiksa dan berulang kali menyampaikan penyesalannya itu.

"Iya (menangis saat diperiksa), dan berulang kali mengatakan menyesal," kata Ade Idnal saat dihubungi, Senin (2/12).

MAS juga menyampaikan permintaan maaf kepada ibunya atas kejadian tersebut. Permintaan maaf itu ia sampaikan melalui penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12).

AKP Nurma mengatakan MAS mendoakan kesembuhan ibunya. Dia berharap agar segera bisa bertemu ibunya.

"Kemudian dia (Tersangka) juga berdoa agar dia bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh, itu yang didoakan," imbuhnya.

Simak Video Motif Resah Akibat Bisikan Jadi Pemicu Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel

[Gambas Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…..

Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap remaja di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), berinisial MAS (14), yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69); serta melukai ibunya, AP (40). Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Untuk sementara ini, dari pemeriksaan, atau keterangan dari keluarganya tidak ada (gangguan kejiwaan)," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Rabu (4/12).

Nurma mengatakan tidak ada gelagat aneh yang diperlihatkan tersangka saat menjalani pemeriksaan. Saat ini kondisi tersangka sudah mulai stabil.

"Kalau dari gelagat itu biasa saja setelah stabil. kemudian bisa kita tanya kembali. Apa-apa saja yang ditanyakan pasti dijawab sama ABH dengan lancar," ujarnya.

Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa ponsel milik remaja MAS (14), pembunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ada hal-hal ‘aneh’ pada ponsel siswa kelas X SMA itu.

"Jadi dari kasus yang terjadi kemarin, kemudian dari penyidik sudah membuka isi HP. Itu yang mungkin harus kita cari di dalamnya apa saja dan menjadi barang bukti tentunya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Rabu (4/12).

Nurma menyampaikan pemeriksaan terhadap ponsel dimaksudkan untuk mencari petunjuk yang mungkin ada kaitannya dengan motif pembunuhan. Akan tetapi, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan file yang janggal di ponsel MAS.

"Di dalamnya, di HP, yang jelas tidak ada yang aneh. Ada foto, kemudian video-video yang lucu-lucuan saja," katanya.

"Jadi tidak ada yang janggal di mata penyidik. Jadi aplikasi yang lain-lain tidak ada. Jadi pure anak ini belajar, banyak pelajaran-pelajaran yang dibukanya setiap hari," sambungnya.

Simak Video Motif Resah Akibat Bisikan Jadi Pemicu Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel

[Gambas Video 20detik]

Sumber