Pengakuan Kakak Ipar yang Diduga Racuni Remaja Palembang hingga Tewas
Wanita berinisial RK diduga meracuni adik iparnya, Aisyah Nurfadilah (13), hingga tewas di Palembang, Sumatera Selatan. RK sempat mengirim pengakuan kepada kakak korban, YA, lewat pesan WhatsApp.
"Sebelumnya, Mamak mencari Aisyah karena tidak ada yang tahu dia di mana. Sore sekitar pukul 17.00 WIB, adik saya (YA) dapat WhatsApp dari RK kalau korban ada di belakang lemari," ungkap kakak korban, Yulis Safitri (31), Jumat (20/12/2024).
"Maafin aku. Aku benar minta maaf. Aku tidak tau akan jadi seperti ini.
Aku ditawari bermain (dengan) minuman oleh temanku. Untuk 10 orang (yang berhasil ku ajak minum minuman tersebut) akan dapat uang Rp 300 ribu dan aku dapat Rp 1 juta. Itu mainan kami dari dulu. Tapi aku tidak tau akan seperti ini.
Aku cerita dengan dia (temannya) kalau aku ada masalah dengan adik kamu (korban). Alhasil, aku kira dia baik. Tidak taunya, adik kamu (jadi) salah satu korban. Aku tidak tau harus apa. Aku panik, aku tidak tau adik kamu masih hidup atau tidak.
Aku mau minta tolong, tapi aku takut tiba-tiba aku dibawa ke penjara dan aku tidak bisa menjelaskan ke kamu kalau aku benar tidak tau tentang (minuman beracun) itu.
Sepuluh orang mati karena minuman itu dan aku yang dicari polisi sekarang. Ini aku tidak di rumah. Aku menyusul temanku yang buat (minuman beracun) ini. Aku mau membuat dia bertanggung jawab. Aku akan cari dia sampai dapat.
Aku terlalu takut mau bilang ke keluarga kamu. Mamak kamupun tau, Aisyah sudah bilang sama mamak kalau dia disuruh minum jamu. Saat aku lihat Aisyah seperti itu (sekarat usai minum minuman beracun), aku lemas dan panik. Aku tidak tau harus berbuat apa. Ini aku sedang menebus kesalahan aku.
Aku ke Lampung, ke tempat temanku itu. Aku janji, aku akan bawa orang itu ke hadapan kamu.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video ‘Sosiolog Sebut Alasan Warga Terjerat Pinjol Rentan Lakukan Bunuh Diri’
[Gambas Video 20detik]