Pengamat Nilai Dharma-Kun Masih Berkutat soal Konsep Saat Bahas Program Getok Tular Adab
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif The Prakarsa, Ah Maftuchan, menilai program-program yang disampaikan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto masih dalam tahap konsep semata.
Padahal, pasangan calon lain sudah mengemukakan program-programnya sampai pada tahap operasionalnya.
Hal ini Maftu sampaikan menanggapi program Getok Tular Adab yang disampaikan Dharma Pongrekun saat menjawab pertanyaan terkait penyelesaian terhadap permasalahan ekonomi di Jakarta.
“Saya lihat, itu (Program Getok Tular Adab) masih di tataran prinsip-prinsip belum masuk tataran operasional. Padahal, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur harus mulai tataran operasional,” ucap Direktur Eksekutif The Prakarsa, Ah Maftuchan dalam tayangan Obrolan Newsroom di Youtube Kompas.com pada Minggu (27/10/2024).
Maftu mengaku, selama mengikuti proses debat, awalnya tidak memahami paparan yang disampaikan Dharma. Namun, setelah mengikuti jalannya debat, Maftu mengaku akhirnya paham maksud yang ingin disampaikan Dharma, yakni ingin Jakarta lebih mandiri dan memperbanyak penggunaannya produk lokal.
Kendati demikian, dia menilai pemaparan pasangan calon yang lain lebih jelas karena sudah membahas hingga ke hal teknis.
“Misalnya, Mas Pram Bang Doel (sebut) Rp 300 miliar modal kerja, lalu pelatihan, dan packaging untuk UMKM. Lalu kemudian, ada digitalisasi atau internet. Lalu, RIDO juga gitu. Festival Tanah Abang, shopping mall harus 30 persen display produk lokal kalau tidak akan diberikan sanksi,” imbuh dia.
Maftu mengatakan, Dharma dan Kun akan rugi jika terus berbicara soal konsep
“Ke depan menurut saya yang perlu juga disampaikan paslon 02, cagub-cawagub khususnya 02, konsep ini operasionalisasinya seperti apa. Sehingga, tidak diledekin nanti. Maksudnya, ini getuk apa getuk lindri kah atau getuk apa gitu,” kata Maftu.
Sebelumnya, dalam debat Pilkada Jakarta semalam, calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengungkapkan, program unggulannya soal permasalahan ekonomi rakyat apabila dirinya terpilih jadi pemimpin Jakarta, yakni Getok Tular Adab.
"Getok Tular Adab adalah suatu sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta, yang akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta," ungkap Dharma dalam debat kedua Pilkada Jakarta.
Dharma menyampaikan, program tersebut dapat mengamankan ekonomi rakyat di Jakarta.
Dengan begitu, ekonomi rakyat Jakarta dapat bertahan, bahkan dapat diwariskan sampai dengan cucu dan cicitnya.
"Kenapa unggul? Karena hanya dengan di rumah saja ekonomi akan masuk ke pundi-pundinya. Jadi rakyat Jakarta jangan lagi merasa khawatir terusir dari Jakarta walaupun biaya hidupnya mahal," kata Dharma.
"Dan kami sudah menyiapkan Tim Ekonomi Adab, untuk mengawal proses daripada sistem ekonomi adab ini," tuturnya.