Pengamat: Pengaruh Debat Pilkada di Jakarta untuk Elektabilitas Paslon Lebih Besar Dibanding Daerah Lain

Pengamat: Pengaruh Debat Pilkada di Jakarta untuk Elektabilitas Paslon Lebih Besar Dibanding Daerah Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, debat dalam Pilkada Jakarta masih sangat memengaruhi elektabilitas tiap pasangan calon (paslon) dibandingkan di daerah lain.

“Kita bisa katakan pengaruh debat di Jakarta itu masih lebih besar dibanding pengaruh debat di daerah lain,” kata Yunarto, yang akrab disapa Toto, dalam program “Obrolan Newsroom” Kompas.com, Minggu (27/10/2024).

Pertama, karena jumlah responden Jakarta yang menonton debat mencapai 30 persen. Angka yang cukup besar dalam ruang lingkup provinsi.

Selain itu, ketertarikan mereka berfokus pada substansial topik yang dibahas, bukan mencari letak kesalahan lawan paslon jagoannya.

“(Di) daerah yang pemilihnya lebih kuat sisi emosionalnya, hanya akan menonton debat lebih mengarah kepada menjustifikasi ‘jagoan saya memang lebih hebat’,” ujar Toto.

“Artinya, dia hanya akan cari-cari bagusnya jagoannya dan akan mencari jeleknya dari lawan pasangan jagoannya gitu ya,” sambungnya.

Terlebih, debat kedua Pilkada Jakarta semalam tidak membahas isu-isu yang emosional layaknya di Pilkada 2017 mengangkat isu agama dan etnis budaya.

Debat kedua memfokuskan pada topik ekonomi dan kesejahteraan dengan beberapa sub poin lagi.

“Jadi itu yang menyebabkan, menurut saya, betul, (debat) terasa lebih sepi, enggak seru. Tapi di sisi lain sebetulnya situasi seperti itu kita lebih bisa berharap, yang nonton lebih bisa mendengarkan dengan jernih, dengan pakai otak,” jelas Toto.

Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 diramaikan oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Nomor urut 1, calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono.

Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI-P, Pramono Anung dan Rano Karno.

Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.

Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.

Sumber