Pengamat Prediksi Volume Pengendara Motor Bertambah Imbas Penghapusan Rute Transjakarta

Pengamat Prediksi Volume Pengendara Motor Bertambah Imbas Penghapusan Rute Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan transportasi, Djoko Setijowarno memprediksi, volume sepeda motor akan bertambah jika rute Transjakarta Koridor 1 (Blok M-Kota) dihapus.

Meski jalur yang dihapus itu nantinya akan bersinggungan dengan MRT, namun Djoko meyakini pengguna Transjakarta akan lebih memilih sepeda motor yang relatif lebih murah.

“Beralihnya tidak pada mobil, tapi pada motor,” ucapnya dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (23/12/2024).

Penghapusan rute Transjakarta, kata Djoko, akan membuat budaya masyarakat yang malas berjalan kaki enggan memilih moda MRT karena titik pemberhentian yang sedikit.

Djoko menerangkan, saat satu stasiun MRT ke stasiun berikutnya, itu bisa mencakup 3-5 halte Transjakarta.

“Bisa jadi, antara stasiun MRT di Blok M dan Senayan, di situ ada 3-5 halte. Artinya terjadi naik atau turun orang yang jaraknya berdekatan untuk bepergian. Tapi kalau jauh, ini mikir,” lanjutnya.

Hal ini kemudian membuat kepadatan lalu lintas semakin tak terhindarkan.

Di sisi lain, aturan ganjil-genap yang hanya berlaku untuk mobil juga tidak mampu mengatasi kemacetan.

“Sekarang saja sudah macet apalagi tambah motor (akibat Transjakarta koridor 1 dihapus) lagi. kan ganjil-genap enggak mampu, ganjil-genap itu kan membuat orang punya kendaraan lebih dari satu dan plat nomornya juga ganda itu kan,” jelas Djoko.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta ada rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk menghapus rute koridor 1 Transjakarta, Blok M-Kota.

Rute yang bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota ditiadakan sebagai langkah agar tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.

"Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).

Rencana penghapusan ini bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Blok M-Kota rampung.

Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

Sumber