Pengelola TMII Bantah Petugasnya Keroyok Pedagang
JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) membantah petugas keamanannya mengeroyok pedagang.
"Terkait pemberitaan yang beredar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya," ucap Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang Sari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/12/2025).
Petugas pengamanan TMII disebut juga terluka akibat terkena pukulan dari sejumlah pedagang.
"Personel security kami yang menjadi korban telah membuat laporan pengaduan kepada pihak kepolisian di hari yang sama," ungkap dia.
Saat ini manajemen TMII menunggu proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Saat ini kami menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Polsek Cipayung, Jakarta Timur," pungkas dia.
Sementara itu, kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto menyampaikan, belum menerima laporan polisi (LP) dari pihak keamanan TMII.
"Di Polsek belum ada laporan, itu langsung laporan ke Polres ditangani Polres. Bikin LP di Polres langsung," kata Kompol Dwi Susanto.
Sebelumnya, Seorang pedagang berinisial DM diduga dikeroyok petugas keamanan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (31/12/2024).
Pengeroyokan itu terjadi di depan Gedung Elevated Parking TMII, Cipayung, Jakarta Timur.
DM dikeroyok karena masuk ke kawasan TMII tanpa membeli tiket. Oleh sebab itu, petugas keamanan TMII langsung menegur DM.
"Pedagang tidak terima dan langsung mendorong petugas, serta ada petugas yang mencekik dan memukul mata kiri pedagang itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary melalui keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).
DM diduga dikeroyok 20 petugas keamanan TMII.
"Pedagang itu dipukul oleh banyak sekuriti lain berjumlah 20 orang. Selanjutnya datang teman pedagang itu meleraikan," ujar Ade Ary.
Usai dikeroyok, DM langsung membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur. Saat ini kasus pengeroyokan ini masih tahap penyelidikan.