Pengelolaan Sistem Air Minum IKN Segera Dilelang, Grup Salim Minat?
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diketahui bakal segera melelang sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam waktu dekat seiring dengan konstruksi SPAM yang saat ini telah rampung.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Cipta Karya, Endra S. Atmawidjaja menjelaskan saat ini sistem SPAM di IKN masih dalam tahap serah terima pertama atau provisional hand over (PHO).
Apabila selama PHO tidak ditemukan masalah, maka pemerintah segera melelang pengelolaan sistem penyediaan air minum di IKN tersebut untuk dapat dikelola oleh operator.
“Ya harus segera lah [dilelang ke operator], orang ini kan sebentar lagi kita selesai. Makanya yang tadi saya bilang begitu PHO tanggung jawab kontraktor kan secara fisik selesai 100%,” kata Endra saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Rabu (8/1/2025).
Sebelumnya, salah satu entitas bisnis milik Grup Salim yakni PT Moya Indonesia diketahui berminat untuk mengelola proyek tersebut ke dalam portofolio bisnisnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis dari sumber yang terlibat dalam proyek SPAM Sepaku di IKN, Moya diketahui berkomitmen kuat untuk menjadi eksekutor penyediaan air minum tersebut.
Saat dikonfirmasi, Endra mengaku masih belum mengetahui hal itu secara pasti. Pasalnya, pemerintah saat ini masih fokus melakukan kalkulasi sebelum lelang pengelolaan proyek itu benar-benar dilakukan.
“Orang belum dilelang, nanti kalau sudah dilelang baru kita tahu mereka [Moya] masih tertarik apa tidak, kan itu nanti lelang operator. Kita lagi hitung ruang lingkupnya kemudian service kontraknya seperti apa,” tegasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pengaliran air minum telah diujicoba dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN yang berada di titik tertinggi sejak Sabtu (20/7/2024) sampai dengan Senin (22/7/2024).
Adapun, SPAM Sepaku terdiri atas IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transmisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.
