Penggembala dan Petani di Chad Bentrok, 11 Orang Tewas
Bentrokan antara penggembala nomaden dan petani terjadi di Chad selatan. Akibatnya ada 11 orang tewas dalam insiden kekerasan buntut konflik yang telah berlangsung lama tersebut.
"Para penggembala pada hari Minggu menyerang sebuah desa di daerah Nya Pende di provinsi Logone Oriental, lebih dari 600 kilometer (370 mil) selatan ibu kota N’Djamena," kata gubernur provinsi Jenderal Toke Dadi melalui telepon, dilansir AFP, Selasa (10/12/2024).
"(Penggembala) Bersenjata menyerang sebuah desa di wilayah Timberi pada pukul 5 00 pagi (0400 GMT) dan membunuh 11 penduduk desa, termasuk tiga wanita dan seorang bayi," tambahnya.
Selain 11 korban tewas, sembilan orang lainnya terluka, dengan lima orang di antaranya mengalami luka tembak.
"Beberapa petani mati terbakar di gubuknya, 57 gubuk terbakar dan beberapa ekor lembu dibawa pergi," ucap Dadi.
Sekitar 20 kendaraan bermuatan tentara mengejar para penyerang.
Penyebab pasti bentrokan tersebut belum jelas. Namun, Dadi menyebut hal ini mungkin terkait dengan penyelesaian masalah setelah seorang petani terbunuh pada 30 November lalu, yang menyebabkan penduduk desa menyerang lahan penggembalaan dan menewaskan seorang lelaki tua dan beberapa hewan ternak.
Bentrokan antara penggembala Muslim yang nomaden dan sebagian besar petani pribumi yang beragama Kristen atau animisme sering terjadi di wilayah tersebut, namun juga terjadi di wilayah perbatasan yang subur, tempat pertemuan Chad dengan Kamerun dan Republik Afrika Tengah.