Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka Dipindahkan ke Flores Timur

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka Dipindahkan ke Flores Timur

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memindahkan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menetap di Desa Kringa dan Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka pada Senin (11/11/2024).

Ratusan pengungsi ini diangkut menggunakan mobil Basarnas, Satuan Polisi Pamong Praja, dan beberapa dump truk. Ada juga yang pindah secara mandiri menggunakan kendaraan pribadi.

Meri (50), salah seorang pengungsi, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi, mereka akan dipindahkan ke Kanada, Desa Kobasoma.

“Informasinya kami akan pindah ke sana (Kanada),” ujar warga Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang saat ditemui Kompas.com di Desa Kringa, Senin.

Meri mengungkapkan bahwa sudah hampir sepekan mereka mengungsi di Desa Kringa.

Namun, karena desa itu ikut terdampak abu vulkanik, Pemkab Flores Timur kemudian memutuskan untuk memindahkan mereka.

Dia berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sikka bersama semua pihak yang memperhatikan kondisi pengungsi secara baik.

“Harapannya di lokasi pengungsian yang baru kami diperlakukan serupa,” pintanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan ribuan pengungsi itu akan ditempatkan di dua titik pengungsian yang baru di Desa Ile Gerong dan Kobasoma.

Desa Ile Gerong akan menampung pengungsi dari Hikong, sementara pengungsi dari Boganatar ditempatkan di Kanada, Desa Kobasoma.

Menurutnya, dua lokasi ini sedang dipersiapkan mulai dari pembangunan tenda darurat, penampungan air, hingga dapur umum.

“Sembilan tenda pengungsi kita bangun di Desa Kobasoma. Sementara di Ile Gerong kita bangun 3 tenda pengungsi serta 2 tenda keluarga,” ujarnya.

Sumber