Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka Mulai Berkurang
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT, menyatakan bahwa warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi ke Kabupaten Sikka mulai berkurang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, menyebutkan bahwa per Kamis (14/11/2024) warga Flores Timur yang mengungsi ke Sikka tersisa 1.074 jiwa.
Mereka menyebar di delapan desa dan rumah warga di Kota Maumere.
“Sampai tadi malam ada 1.074 jiwa, laki-laki 281 jiwa, dan perempuan 313 jiwa. Lansia 15 jiwa, bayi 6 jiwa, balita 5 jiwa,” ujar Hironimus saat dihubungi, Jumat (15/11/2024).
Hironimus mengungkapkan bahwa jumlah ini berkurang jika dibandingkan pada data per Selasa (12/11/2024) yang mencapai 3.421 jiwa.
Menurut dia, berkurangnya jumlah tersebut disebabkan oleh warga yang sebelumnya mengungsi di Posko Boganatar, Kabupaten Sikka, telah dipindahkan ke Flores Timur.
“Yang di Sikka mengalami penurunan, karena sudah dievakuasi ke pos lapangan yang ada di Flores Timur,” pungkasnya.
Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, mengatakan telah menginstruksikan staf untuk mendata warganya yang masih mengungsi ke Sikka.
Setelah didata, mereka akan dipindahkan ke Flores Timur agar penyaluran bantuan bisa terkonsentrasi.
“Bukan berarti kami tidak percaya Pemkab Sikka, tetapi saya hanya membutuhkan data untuk dipilah. Korban di Sikka berapa, korban di sini (Flores Timur) berapa. Sehingga pengalokasian dan pendistribusian segala bentuk bantuan bisa jelas,” ucapnya.