Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Bertambah Jadi 5.816 Orang

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Bertambah Jadi 5.816 Orang

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, menyebutkan per Rabu (6/11/2024) pukul 20.00 Wita, warga yang mengungsi mencapai 5.816 jiwa.

“Sampai dengan tadi malam data pengungsi sudah 5.816 jiwa,” ujar Hironimus dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024) pagi.

Menurutnya, ribuan penyintas ini menyebar ke sejumlah lokasi pengungsian dan wilayah kecamatan.

Paling banyak di Kecamatan Titehena sebanyak 3.025 jiwa. Di sana, mereka menyebar di tiga posko pengungsian dan rumah warga di enam desa.

Sementara, di Kecamatan Larantuka terdapat 22 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri 22 jiwa, Adonara Timur 4 jiwa, Wulanggitang 1.278 jiwa, Ile Bura 35 jiwa, dan Demon Pagong 135 jiwa. Mereka menetap di rumah warga.

“Untuk di Kabupaten Sikka ada 1.307 jiwa, mereka menyebar di rumah warga yang ada di empat desa,” ungkapnya.

Hironimus juga mencatat dari ribuan pengungsi ini terdapat 21 bayi, 191 balita, 4 disabilitas, 22 ibu hamil, 16 ibu menyusui, dan 485 lansia

Dia menambahkan penanganan para pengungsi terus dilakukan secara optimal.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Minggu (3/11/2024) malam.

Letusan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan rumah warga rusak serta terbakar. Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan orang terluka.

Sumber