Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Terserang Penyakit, Ispa dan Hipertensi Paling Banyak
FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak 1.089 pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang sejumlah penyakit.
Paling banyak menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan hipertensi.
“Jumlah kasus meningkat sampai dengan Senin (11/11/2024) pukul 20.00 Wita telah mencapai 1.089 kasus. ISPA 313 kasus, hipertensi 114 kasus, dan beberapa penyakit lain,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, saat dihubungi, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, pengungsi yang terserang beragam penyakit ini telah ditangani oleh tim medis yang ada di posko.
Apabila kondisinya semakin parah, mereka akan dirujuk ke puskesmas maupun rumah sakit umum daerah (RSUD).
Terkait stok obat, dia memastikan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Hironimus mengimbau pengungsi tetap mengenakan masker dan menjaga kebersihan. Apalagi tinggal dalam satu ruangan dalam jumlah yang banyak, sangat rentan terserang penyakit.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan pendataan pengungsi yang baru dipindahkan dari Desa Hikong dan Kringa, Kabupaten Sikka, menuju posko pengungsian yang ada di Flores Timur.