Pengungsi Erupsi Lewotobi di Sikka Alami Sesak Napas dan Sakit Ulu Hati

Pengungsi Erupsi Lewotobi di Sikka Alami Sesak Napas dan Sakit Ulu Hati

SIKKA, KOMPAS.com – Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berada di beberapa lokasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mulai mengalami masalah kesehatan, seperti sesak napas dan sakit ulu hati.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Dokes Kepolisian Resor Sikka, Bripka Katarina F Nona dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).

Katarina menjelaskan, pada Selasa (5/11/2024), pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan di tiga titik pengungsian yang berada di Desa Kringa, Desa Timutawa, dan Desa Hikong.

Pemeriksaan tersebut mencakup pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, pemeriksaan pernapasan, serta pemberian obat-obatan yang diperlukan.

“Kami mendapati banyak pengungsi yang mengalami gejala batuk, sesak napas, serta keluhan terkait sakit pada ulu hati dan kelelahan,” kata Katarina.

Katarina berharap melalui pemeriksaan ini, kondisi kesehatan para pengungsi dapat tetap terjaga selama berada di lokasi pengungsian.

Wakil Kepala Polres Sikka Kompol Nofi Posu menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk membantu warga yang sedang mengalami masa sulit.

Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa beras, air minum, makanan siap saji, dan perlengkapan darurat lainnya.

“Kami ingin memastikan, kesehatan para pengungsi tetap terjaga di tengah kondisi darurat ini."

"Kami hadir untuk memberi bantuan baik dalam bentuk kebutuhan pokok maupun pemeriksaan kesehatan,” kata dia.

Nofi menyebutkan, berdasarkan data, jumlah pengungsi di masing-masing desa adalah sebagai berikut

Dia berharap adanya koordinasi antar-instansi untuk memastikan bantuan dan dukungan dapat sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bahwa warga yang terdampak bencana mendapatkan perhatian yang maksimal,” kata dia.

Sumber