Pengunjung Monas Keluhkan Sampah Berserakan dan Sulit Akses ke Toilet
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Monumen Nasional (Monas) mengeluhkan sejumlah fasilitas yang masih kurang, terutama soal kebersihan dan sulitnya akses ke toilet.
Emy (25) dari Kalideres menilai, beberapa fasilitas yang disediakan sudah cukup baik, tetapi masih ada kekurangan terkait kebersihan.
"Fasilitasnya oke ya, cuma minusnya warga-warga sini enggak menjaga kebersihan. Sampahnya ada di mana-mana, cukup prihatin di situnya," kata Emy saat diwawancarai di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2024).
Emy mengatakan, ia sudah tiga kali berkunjung ke Monas. Kali ketiga ini ia membawa keluarganya.
"Saya ke sini sudah tiga kali, tapi kalau anak-anak ada yang baru ke Monas. Saya datang bareng keluarga, banyak nih ada 20-an, rombongan," imbuh dia.
Sementara pengunjung lainnya, Vida (42) menuturkan, fasilitas yang kurang di Monas yakni toilet umum.
Menurut Vida, akses ke toilet cukup sulit karena kurangnya petunjuk.
Pengunjung pun harus berjalan jauh untuk buang air kecil.
"Toiletnya sih yang masih kurang, sudah gitu kan jauh, dari depan jalan ke sini saja jauh. Petunjuknya enggak ada," ucap dia.
Vida juga menyayangkan pedagang makanan dan minuman yang tidak diizinkan untuk berjualan di sekitaran Monas.
"Dagang sekarang juga kan enggak boleh, kalau mau monum apa keluar dulu, makanya saya bawa bekal," kata Vida.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar Pekan Monas di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat untuk merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Acara ini sekaligus dalam rangka menyongsong lima abad Kota Jakarta, dengan tema "Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global".
Dilansir dari akun Instagram Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Pekan Monas berlangsung selama sepekan, mulai 25-31 Desember 2024.