Penumpang Longboat Dievakuasi Tim SAR Setelah 3 Hari Terombang-ambing di Perairan Tanjung Borang
KOMPAS.com - Sebuah longboat yang ditumpangi lima orang mengalami mati mesin saat berlayar di perairan dekat Tanjung Borang, Kei Besar, Maluku Tenggara.
Akibat kejadian tersebut, longboat terombang-ambing di laut selama tiga hari.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa longboat tersebut bertolak dari Pulau Tayandu, Kota Tual, menuju Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada Minggu (1/12/2024).
Namun, saat berlayar di sekitar perairan Tanjung Borang, longboat mengalami gangguan pada mesinnya.
"Mereka sempat berusaha memperbaiki mesin yang rusak tapi tidak berhasil," ujar Arafah kepada wartawan pada Kamis (5/12/2024).
Seharusnya, longboat tersebut sudah tiba di tempat tujuan di Banda setelah menempuh perjalanan sekitar delapan jam.
Arafah menambahkan bahwa pihaknya baru menerima informasi mengenai musibah tersebut dari keluarga korban pada Rabu (4/12/2024).
Setelah mendapatkan informasi, tim SAR Pos Tual bersama pihak keluarga dan unsur SAR lainnya segera menuju lokasi pencarian.
"Tim SAR gabungan bersama keluarga korban bergerak ke lokasi pencarian menggunakan RIB 04 Pos SAR Tual pada pukul 12.05 WIT," katanya.
Setelah menempuh perjalanan dua jam, tim SAR tiba di lokasi dan melakukan penyisiran di perairan Tanjung Borang.
Sekitar setengah jam setelah pencarian, kelima penumpang longboat tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.
"Sekitar pukul 14.30 WIT, tim SAR gabungan berhasil menemukan longboat nahas tersebut," ungkap Arafah.
Kelima penumpang yang dievakuasi adalah Taha (53), Iswan Usman (48), Said Jamlean (38), Amirudin Ohoibor (35) dan Jaman Banyal (22).
Setelah ditemukan, mereka langsung dievakuasi menuju Desa Sathean, Kabupaten Maluku Tenggara.
"Kelima korban telah diserahkan kepada pihak keluarga," sebut Arafah.
Dengan ditemukannya kelima korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.