Penurunan Tanah Bikin Dampak Banjir Rob di Utara Jakarta Makin Parah
Banjir akibat pasangnya air laut atau rob melanda sejumlah wilayah di Jakarta utara. Kondisi ini diperparah dengan penurunan tanah.
Hal ini diungkap oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta. Penurunan tanah terjadi karena pengambilan air tanah berlebihan.
"Penurunan tanah akibat pengambilan air tanah yang berlebihan memperburuk dampak banjir rob. Tanah yang turun mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob dan hal ini sulit diatasi tanpa perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air," kata Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
Yohan mengatakan kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim juga menjadi tantangan mengatasi banjir rob. Dia mengatakan banjir rob sulit diatasi jika hanya mengandalkan tanggul.
"Kenaikan permukaan laut yang dipengaruhi oleh perubahan iklim global menjadi tantangan besar. Air laut yang semakin tinggi meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir rob, yang sulit diatasi hanya dengan pembangunan infrastruktur seperti tanggul," ujarnya.
Yohan BMKG memprediksi banjir rob terjadi di pesisir Jakarta pada 11-20 Desember 2024. Wilayah yang berpotensi terendam banjir rob itu antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.
Yohan mengatakan pihaknya melakukan beberapa penanganan banjir rob di Jakarta Utara, seperti pembangunan infrastruktur tanggul laut, peningkatan sistem drainase, dan normalisasi sungai.
"Selain itu, pembangunan waduk dan sistem penampungan air, pembangunan sumur resapan dan pengelolaan air tanah, sistem peringatan dini dan monitoring, pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat, relokasi dan penataan kawasan, dan kolaborasi dengan pihak swasta," ujarnya.
Hingga sore tadi, masih ada 2 RT dan 1 ruas jalan yang terendam rob. "Pukul 17.00 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan menjadi 2 RT atau 0,006% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 1 ruas jalan," kata Yohan.
Adapun 2 RT yang terendam banjir rob itu berada di Pluit, Penjaringan. Ketinggian air berkisar 30-50 cm.
Sementara ruas jalan yang masih tergenang di Jalan Hiu, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian air 15 cm.
Sebelumnya, BPBD Jakarta melaporkan 13 RT dan 1 ruas jalan terendam banjir per pukul 14.00 WIB.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," imbuhnya.