Penurunan Tanah Jadi Penyebab Banjir Rob, Pemprov Minta Warga Pakai Air PAM
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta Ika Agustin meminta warga pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mencegah penurunan permukaan tanah semakin parah.
Ika mengatakan, penurunan permukaan tanah menjadi salah satu penyebab banjir rob. Sebab, permukaan laut lebih tinggi dari permukaan tanah.
"Alangkah lebih baiknya tetap menggunakan dan memanfaatkan jaringan air bersih PAM, tidak menggunakan air tanah secara berlebihan," ujar Ika di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).
Ika menyebut, penggunaan air tanah secara berlebihan paling berdampak terhadap penurunan permukaan tanah.
"Jadi paling banyak land subsidence itu karena adalah penggunaan air tanah. Jadi kalau menggunakan air tanah, pasti akan berdampak terhadap penurunan muka air tanah," jelasnya.
Sebab itu, Ika meminta warga Jakarta, terutama yang tinggal di pesisir, agar menggunakan air yang mengalir melalui pipa PAM.
"Ini bisa membantu mengurangi dari land subsidence, yang di mana kalau teman-teman main di wilayah pesisir utara, badan kita ini sudah di bawah muka air laut," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jakarta Isnawa Adji juga mengatakan, banjir rob di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu disebabkan karena pasang air laut yang tinggi dan faktor penurunan tanah.
Isnawa mengatakan, penurunan tanah terjadi akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.
"Banjir rob disebabkan oleh pasang air laut yang tinggi dan diperburuk oleh faktor penurunan tanah (land subsidence)," ujar Isnawa dalam keterangan yang diterima, Senin (16/12/2024).
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi salah satu penyebab naiknya permukaan laut, sehingga menyebabkan pasang air laut di wilayah pesisir.
"Kondisi tersebut dapat memperburuk dampak banjir rob, serta mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob," kata dia.