Penyebab Banjir Demak, Musim Hujan, dan Normalisasi Sungai...

Penyebab Banjir Demak, Musim Hujan, dan Normalisasi Sungai...

DEMAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, melakukan normalisasi pada sejumlah sungai untuk mencegah terjadinya banjir di musim hujan.

Plt Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinputaru) Demak, Naning Prih Hatiningrum, mengungkapkan bahwa normalisasi dilakukan di 41 titik sungai yang ada di wilayah Demak.

"Total panjang sungai dan afvour di wilayah Kabupaten Demak yang dinormalisasi atau dikeruk sepanjang 63 kilometer," kata Naning melalui sambungan telepon, Senin (18/11/2024).

KOMPAS.COM/NUR ZAIDI NORMALISASI Alat berat dikerahkan untuk mengeruk sedimen di sungai depan Ponpes Cahaya Tasbih, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Kamis (14/11/2024).

Dia menjelaskan bahwa untuk mencegah banjir di Kecamatan Karanganyar, normalisasi dilakukan pada empat titik afvour dari hulu ke hilir, serta pengerukan Sungai Sipon di Kecamatan Gajah.

"Normalisasi di bagian hulu dan hilir di empat titik dengan total panjang mencapai 7,8 kilometer," ujarnya.

Diketahui, dangkalnya Sungai Sipon menjadi salah satu penyebab banjir di Kecamatan Karanganyar pada awal 2024.

Menurut Naning, langkah normalisasi ini diambil untuk memastikan aliran sungai lancar dan kapasitas tampung debit air meningkat.

"Sungai mampu menampung air lebih banyak, sedimentasi berkurang, dan mengurangi risiko limpas maupun banjir," tuturnya.

Dia juga berharap setelah normalisasi rampung, masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai dan bersama-sama merawat kebersihan.

"Harapannya tidak ada lagi sampah-sampah yang dibuang ke sungai, sedimen tanah berkurang sehingga sungai terlihat bersih, tertata, dan rapi," tukasnya.

Sumber