Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi Nangis Minta Maaf dan Harap Korban Cabut Laporan
BEKASI, KOMPAS.com - J (23), terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Farah Rizka (20) di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, meminta maaf dan memohon agar korban mencabut laporan polisinya.
"Minta maaf, minta korban cabut berkas (laporan polisi) nanti dia janji mau jenguk," ujar ibu korban, Sri Kartikah (54) saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).
J menghubungi Farah ketika dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Selasa (10/12/2024) pukul 09.00 WIB melalui video call.
Farah juga sempat memancing J agar menjenguknya. Namun rayuan itu tak membuahkan hasil.
"Terus coba dipancing, kan dia demen banget sama Farah, suruh dia datang jenguk," ungkap Sri.
Saat video call, J sempat menangis menyesali perbuatannya. Namun, dia langsung mematikan video call ketika Farah menanyakan keberadaannya.
"Abis dia minta maaf, nangis di video call. Sudah pas ditanya di mana hilang enggak bisa dihubungi lagi," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Farah disiram air keras ketika melintas di Jalan Raya Perjuangan, Jumat (6/12/2024).
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, Farah mulanya tengah mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Tiba-tiba, datang seorang pria yang juga mengemudikan sepeda motor memepet korban, lalu menyiram cairan yang diduga air keras. Cairan tersebut disiramkan ke bagian punggung korban dari arah belakang.
Sontak, korban memelankan kendaraan dan seketika menjatuhkan sepeda motornya. Korban yang saat itu masih mengenakan helm juga langsung membuka jaketnya.
Tampak korban menahan rasa perih sambil berjingkrak-jingkrak. Kedua kakinya menghentak-hentak tanah secara cepat sambil menatap pelaku yang sempat berhenti di pinggir jalan.
Belakangan terkuak bahwa terduga pelaku adalaj J, teman dekat korban. Ia menyiramkan air keras diduga karena sakit hati lantaran korban rujuk dengan mantan suaminya, Ilham (23).