Penyitaan Hotel Aruss Semarang dan Kaitannya dengan Judi Online...

Penyitaan Hotel Aruss Semarang dan Kaitannya dengan Judi Online...

SEMARANG, KOMPAS.com - Hotel Aruss Semarang menjadi sorotan publik setelah Bareskrim Polri menyita bangunan tersebut karena diduga menggunakan dana hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari bandar judi online.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, menjelaskan bahwa penyitaan ini merupakan bagian dari upaya penindakan hukum terhadap judi online.

"Kami melakukan rilis terkait dengan penyitaan salah satu aset yang menjadi ujung dari pada hasil pencucian uang judi online," ungkap Helfi pada Senin (6/1/2025).

Penyitaan aset Hotel Aruss, yang dikelola oleh PT Arta Jaya Putra, merupakan tindak lanjut dari pengusutan kasus platform judi online seperti Dafabet, Agen 138, dan Judi Bola.

"Dari penelusuran transaksi keuangan yang dilakukan oleh para pemain sampai dengan bandar, kami melakukan penyelidikan selama beberapa waktu," lanjutnya.

Dana pembangunan hotel tersebut diduga ditransfer dari rekening seseorang berinisial FH, yang saat ini berstatus sebagai saksi, melalui lima rekening berbeda.

Dok. Hotel Aruss Hotel Aruss di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, terdapat penarikan dan penyetoran tunai yang dilakukan oleh individu berinisial GP dan AS dengan total mencapai Rp 40,5 miliar.

Meski dalam proses penyitaan, operasional Hotel Aruss tetap berjalan seperti biasa.

Pantauan Kompas.com pada Senin (7/1/2025) menunjukkan tanda penyitaan masih terpasang di kedua pilar depan lobi hotel, meskipun ditutupi dengan plastik hitam.

Kuasa Hukum Hotel Aruss, Ahmad Maulana, menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

"Kami hargai proses itu. Dengan adanya sita itu, silakan," kata Ahmad.

Dia menegaskan bahwa meskipun hotel dalam pengawasan pihak berwajib, operasional hotel tidak terganggu.

"Sebagian orang memahami sita itu dirampas, diambil. Penyitaan itu dalam pengawasan dan penjagaan dan tidak mengurangi operasional yang berjalan," tambahnya.

Public Relation Hotel Aruss, Lala Nikmah, juga menegaskan bahwa tidak ada tamu yang membatalkan booking setelah insiden penyitaan.

"Operasional hotel berjalan dengan baik. Ini juga tidak ada kaitannya dengan tamu," tuturnya.

Dok. Hotel Aruss Hotel Aruss di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Diketahui, Hotel Aruss Semarang, yang beroperasi sejak Juni 2022, berdiri di atas lahan seluas 3.575 meter persegi dengan 11 lantai.

Hotel ini memiliki 147 kamar dan berbagai fasilitas, termasuk ruang pertemuan, restoran, kolam renang, dan pusat kebugaran.

Dua fasilitas di Hotel Aruss juga menyabet dua Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 26 Juni 2022, yakni lintasan joging Juwana di lantai 7 dan Mahakam Rooftop Hall di lantai 11.

Dikutip dari laman resmi MURI, lintasan joging Juwana yang berada di ketinggian 23 meter dari permukaan tanah didapuk sebagai lintasan joging atau lari tertinggi di Indonesia.

Sementara untuk Mahakam Rooftop Hall yang berada di ketinggian 38,40 meter dari permukaan tanah atau 159 meter di atas permukaan laut, didapuk sebagai fasilitas ruang rapat tertinggi di Indonesia.

Sumber