Perahu Terbalik di Pulau Sebatik, Dua Nelayan Hilang
NUNUKAN, KOMPAS.com – Kejadian menghebohkan terjadi di perairan Tanjung Karang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Selasa (31/12/2024) dini hari, ketika sebuah perahu ditemukan terbalik dan nyaris sepenuhnya karam.
Para nelayan yang berangkat melaut di pagi hari menemukan perahu tersebut, namun tidak ada satupun anak buah kapal (ABK) yang ditemukan di lokasi.
Sejumlah video mengenai peristiwa ini telah beredar di media sosial, dan banyak nelayan yang turut serta dalam pencarian.
"Pencarian sedang berlangsung," ujar Djemijan, anggota BPBD Nunukan di Pulau Sebatik saat dihubungi pada Rabu (1/1/2025).
Laporan mengenai peristiwa karamnya perahu nelayan ini diterima dari Ketua RT 03, Desa Setabu, Sebatik Barat, sekitar pukul 06.30 WITA pada Rabu (1/1/2025).
Djemijan menjelaskan, pada Selasa dini hari, kondisi ombak sedang pasang dan angin bertiup cukup kencang.
"Jadi perahu yang karam tersebut dinaiki tiga nelayan. Mereka memasang pukat dengan mengikat perahunya ke fondasi rumput laut. Tapi karena angin kencang dan ombak yang kuat, perahu terbalik," jelasnya.
Dalam insiden tersebut, para nelayan tercebur ke laut. Satu nelayan berhasil berpegangan pada perahu, sementara dua ABK lainnya tergulung ombak.
"Info yang saya dapat dari pelapor, yang selamat ini memang pandai berenang. Sementara dua nelayan itu sama sekali tidak pandai berenang," imbuhnya.
Seorang nelayan yang selamat sempat terombang-ambing semalaman sebelum akhirnya ditolong oleh nelayan lain yang melintas pada pagi harinya.
"Tim Basarnas sudah turun lapangan melakukan pencarian. Kita doakan bersama, semoga korban ditemukan dalam kondisi selamat semua," tambah Djemijan.
Laporan resmi dari Basarnas mencatat bahwa lokasi perahu yang tenggelam berada di daerah perairan Tanjung Karang, Pulau Sebatik, dengan koordinat 3°55'50.2" N, 117°52'41.8" E.
Dua nelayan yang masih dalam pencarian adalah Kaharuddin (22) dan Ardi (27), keduanya merupakan warga Desa Setabu, Sebatik Barat.