Perampok Toko Emas di Banyumas Mengaku Butuh Uang untuk Nikahi Selingkuhan
BANYUMAS, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif perampokan toko emas di kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pelaku berinisial EY (37) ini mengaku nekat melakukan aksi tersebut untuk modal menikahi selingkuhannya.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, istri pelaku bekerja di luar negeri.
"Keterangan awal pelaku mau buat persiapan nikahan dengan pacarnya," ungkap Andryansyah saat konferensi pers di mapolres, Selasa (24/12/2024).
Menurut Andryansyah, pelaku yang beralamat di Partikraja, Kabupaten Banyumas ini sekarang tinggal di Surabaya.
Ketika ditanya awak media, EY mengaku rencananya akan menggunakan uang hasil penjualan perhiasan untuk menikahi perempuan tersebut.
"Karena sedang butuh, salah satunya untuk menikah," kata EY.
EY kemudian mencari toko emas yang menjadi sasarannya melalui google maps.
"Cari di google maps, (akhirnya memilih toko emas di kompleks Pasar Kemukusan) karena tidak ada tralis pengamannya," ujar EY.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di toko emas kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Kamis (19/12/2024).
Dalam aksinya, pelaku diduga membawa senjata api (senpi). Pelaku yang mengenakan jaket ojol itu datang ke toko dengan berpura-pura menjadi pembeli.
Pelaku membawa kabur 26 kalung emas dengan berat total 279 senilai Rp 153 juta.
Pelaku akhirnya ditangkap di salah satu tempat kos di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/12/2024).