Perang Terbuka Terakhir Pilkada Jakarta 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 semakin seru menjelang hari pencoblosan yang akan berlangsung sepuluh hari ke depan atau pada Rabu, 27 November 2024.
Merujuk hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survei, belum dapat dipastikan siapa calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Meski begitu, pasangan calon (paslon) yang akan memenangi Pilkada Jakarta 2024 mengerucut kepada cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 dan 3, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan hasil survei terakhir yang dirilis oleh Litbang Kompas dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono dengan Pramono-Rano masih bersaing.
Namun, dari hasil survei dua lembaga tersebut, elektabilitas Pramono-Rano lebih unggul dibandingkan Ridwan Kamil-Suswono.
Pada survei Litbang Kompas yang dirilis Senin (4/11/2024), diketahui bahwa elektabilitas Pramono-Rano sebesar 38,3 persen, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen.
Sementara itu, tingkat keterpilihan paslon cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
Berdasarkan hasil survei SMRC yang dirilis Rabu (13/11/2024), elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46 persen.
Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari Ridwan Kamil-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1 persen. Sementara, tingkat keterpilihan Dharma-Kun sebesar 5,1 persen.
Sebelum hari pencoblosan, baik Ridwan Kamil maupun Pramono-Rano masih berupaya untuk menaikkan elektabilitas di luar dari agenda kampanye atau blusukan.
Kedua paslon itu sama-sama mendekat ke beberapa sosok yang dinilai punya pengaruh pada Pilkada Jakarta.
Di tengah masa kampanye Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) secara teepisah, tetapi dalam waktu yang berdekatan.
Foto momen pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi diunggah Ridwan Kamil di akun Instagramnya, @ridwankamil.
Ridwan Kamil bertemu Prabowo untuk makan malam bersama di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10/2024) malam.
Sehari berselang, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 14.30 WIB, Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Ridwan Kamil mengaku bahwa Prabowo dan Jokowi mendukung dirinya pada Pilkada Jakarta 2024.
“(Pertemuan dengan) Saya kan di-posting di IG-nya Pak Jokowi, diposting di IG-nya Pak Prabowo. Itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung,” ujar Ridwan Kamil di Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).
Sejumlah pengamat politik menilai bahwa langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Prabowo dan Jokowi adalah upaya untuk meningkatkan elektabilitasnya, meski mantan gubernur Jawa Barat itu membantahnya.
Sementara itu, Pramono dan Rano sudah menemui dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan secara terpisah.
Pramono dan Rano menemui Ahok di Simpang Susun Semanggi, Kamis (19/9/2024).
Saat bertemu Pramono dan Rano, Ahok mengaku memiliki tanggung jawab untuk memastikan kemenangan kedua kader PDI-P itu.
"Kan saya DPP yang mendukung Mas Pram dan Bang Rano. Jadi saya bertanggung jawab juga untuk kemenangan Mas Pram dan Bang Rano. Bukan juga bertanggung jawab untuk sekadar menang, tapi bagaimana Mas Pram bisa jadi gubernur dan wakil gubernur terbaik di Jakarta," ujar Ahok saat di Simpang Susun Semanggi, Kamis.
Pada Jumat (15/11/2024) pagi, Pramono dan Rano menemui Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pertemuan ini terungkap dari unggahan di akun Instagram ketiga tokoh tersebut.
“Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah,” tulis Anies dalam captionnya di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Jumat.
Dalam foto yang dibagikan Anies, ia beserta Pramono dan Rano tampak tertawa lepas di meja makan. Dalam foto lainnya, Anies juga mengalungkan cukin ke leher Rano Karno.
Terkait pertemuan ini, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menegaskan bahwa Anies mendukung Pramono-Rano pada Pilkada 2024.
Selain itu, relawan Anies bernama "Warga Kota" untuk Pramono-Rano mendeklarasikan dukungan untuk paslon nomor 3 itu pada Sabtu (16/11/2024) sore.
“Kan kita sudah ada deklarasi, sudah memajang foto Mas Anies. Mas Anies sudah bertemu, dan Mas Anies sudah jelas bahwa memberikan dukungan dan doa," kata Sahrin di Markas Komando Warga Kota, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, Presiden Prabowo menjadi sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 urutan pertama.
Sebanyak 49,7 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Prabowo.
Sementara itu, Jokowi menjadi sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 urutan kedua.
Sebanyak 46,6 persen responden mengatakan akan memilih cagub cawagub Pilkada Jakarta yang didukung Jokowi.
Urutan ketiga dan keempat adalah cagub-cawagub yang didukung Anies dengan dipilih 44,2 persen responden dan cagub-cawagub yang didukung Ahok dengan dipilih 39,9 persen responden.
“Artinya, tokoh Jokowi dan Presiden Prabowo serta Anies Baswedan masih berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jakarta,” ujar peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, Selasa (5/11/2024).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan menggelar debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam ini.
Pada debat kali ini, tema yang akan diangkat oleh KPU Jakarta adalah tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Nantinya ada enam sub tema yang diperdebatkan oleh setiap cagub-cawagub Jakarta, yakni penanganan banjir, penataan permukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Debat nanti malam boleh dikatakan menjadi "perang terbuka" terakhir pada Pilkada Jakarta 2024.
Karena itu, seharusnya debat terakhir ini bisa berlangsung lebih seru daripada dua debat sebelumnya.
Selain itu, debat terakhir ini juga harus menjadi momentum bagi setiap paslon untuk bisa lebih meyakinkan pemilihnya maupun warga yang masih belum menentukan pilihan.
Terkait dengan pelaksanaan debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 nanti malam, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai bahwa ada tiga hal penting yang perlu dilakukan oleh setiap paslon dalam debat, yang mana ini bisa untuk meningkatkan elektabilitas.
Pertama, para paslon harus memaparkan materi debat yang substantif dan punya esensi kuat.
"Jadi, substansi atau esensi dari materi debatnya harus bagus, harus komprehensif, harus jelas. Artinya mempersiapkan itu semua," jelas Ujang kepada Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
Selanjutnya, kata Ujang, setiap paslon harus bisa mempresentasikan atau menjelaskan materi debat dengan baik dan dalam bahasa sederhana.
Menurut Ujang, hal ini penting agar pesan maupun ide dan gagasan yang disampaikan nantinya bisa dipahami warga Jakarta.
"Yang ketiga tentu ya harus menguasai panggung. Panggung debat itu harus dikuasai, sehingga ketika menguasai materi lalu penyampaiannya bagus, kemudian penguasaan panggungnya oke, ini yang bisa membantu, menolong mereka (para paslon) untuk bisa dilihat sebagai paslon yang bagus di mata warga Jakarta," tuturnya.
Di lain sisi, Ujang menyampaikan beberapa hal yang perlu dihindari setiap paslon dalam debat sehingga tidak menjadi blunder yang malah menurunkan elektabilitas.
"Yang harus dihindari (dalam debat) itu menyerang dengan kasar, menyerang secara personal lalu berdebat tidak berdasarkan data dan fakta," ungkap Ujang.
Selain itu, setiap paslon juga tidak boleh bersikap arogan di atas panggung dan sok tahu.
"Lalu harus dihindari salah menyampaikan data. Itu kira-kira yang harus dihindari oleh mereka agar tidak blunder, agar betul-betul apa yang disampaikan berdasarkan data dan fakta yang ada di Jakarta," pungkasnya.