Perbaikan Jembatan Penyebab Penumpukan Sampah di TPS 3R Mitra Manunggal Tangsel

Perbaikan Jembatan Penyebab Penumpukan Sampah di TPS 3R Mitra Manunggal Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Tubagus Aprilliadhi, menjelaskan bahwa penumpukan sampah di TPS 3R Mitra Manunggal disebabkan oleh perbaikan jembatan di depan lokasi TPS.

"Kenapa kami tidak bisa melakukan operasi bersih secara penuh? Karena di sana ada jembatan yang baru selesai diperbaiki. Itu menghambat masuknya armada besar, jadi hanya pick-up kecil saja yang bisa masuk," kata Tubagus, Senin (23/12/2024).

Ia menambahkan bahwa pengangkutan sampah sudah dilakukan bertahap sejak Minggu (15/12/2024), tetapi tidak maksimal karena keterbatasan armada. Operasi bersih kembali dilakukan dengan bantuan satu alat berat pada Rabu (17/12/2024).

"Kemarin tanggal 15 (Desember) itu, walaupun sedikit, tim kami tetap mengangkut sampah. Sebetulnya tiap hari kami tetap lakukan pengangkutan, tapi karena ada perbaikan jembatan, pengangkutan tidak bisa maksimal," ujar Tubagus.

Setelah perbaikan jembatan selesai pada Selasa (16/12/2024), pengelolaan sampah di TPS 3R Mitra Manunggal kembali berjalan normal. Sampah rumah tangga dari enam RT di RW 001 Pondok Kacang Timur yang sebelumnya menumpuk telah dipindahkan ke TPA Cipeucang.

Sebanyak 10 truk berkapasitas satu ton digunakan untuk memindahkan sekitar 10 ton sampah dari TPS tersebut. Penumpukan sampah sempat viral di media sosial sebelum kondisi TPS kembali rapi dan tertata.

Vina (bukan nama sebenarnya), warga Pondok Kacang Timur, mengungkapkan bahwa penumpukan sampah ini adalah yang pertama sejak TPS Mitra Manunggal berdiri pada 2019.

"Biasanya mereka rutin ambil sampahnya. Seminggu itu suka tiga kali truk datang buat angkut sampah, tapi kemarin memang numpuk karena petugasnya pada libur," ujar Vina kepada Kompas.com, Senin.

Marhamah (46), warga lainnya, mengatakan bahwa petugas kebersihan sempat tidak mengangkut sampah karena pulang kampung.

"Katanya itu karena pegawainya pada pulang kampung, jadi enggak ada yang ambil. Jadinya Pak RW deh sama anak buahnya yang ambil," jelas Marhamah.

Selama penumpukan, warga sekitar mengeluhkan bau sampah yang mengganggu. Ketua RW dan timnya sempat membantu mengangkut sampah menggunakan mobil pickup.

"Enggak lama, karena petugasnya pada libur makanya kemarin diambil sama Pak RW pakai mobil ayam gitu (mobil pickup), cuma enggak rutin," pungkas Marhamah.

Sumber