Perempuan di Malang Dijambret Saat Jalan Pagi, Kalung Emas Rp 10 Juta Raib
MALANG, KOMPAS.com - Poniyem (55), seorang perempuan paruh baya di Kota Malang, Jawa Timur, menjadi korban penjambretan kalung emas pada Minggu (19/1/2025) pagi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Korban, yang baru saja pulih dari sakit stroke, tengah berolahraga dengan berjalan santai dari rumahnya menuju depan gang ketika insiden terjadi.
Menurut seorang saksi, Tiono (64), pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam hijau menghampiri korban sekitar pukul 04.43 WIB.
Pelaku turun dari motornya dan berpura-pura bertanya alamat kepada Poniyem.
"Pelaku turun dari sepeda motor kemudian ke arah bu Poniyem, selanjutnya bertanya ke korban pura-pura sedang mencari alamat," kata Tiono.
Tak lama setelah itu, pelaku langsung menarik kalung emas yang dikenakan Poniyem menggunakan kedua tangannya.
Setelah mendapatkan kalung tersebut, pelaku segera kabur dengan motornya.
"Pelaku kabur, saat itu bu Poniyem sempat teriak, tetapi kan orangnya sakit, jadi teriakannya enggak terlalu jelas. Setelah itu ada salah satu warga yang sedang keluar rumah, tanya bu Poniyem, ada apa. Dari situ, seluruh warga tahu kalau bu Poniyem baru saja dijambret," jelas Tiono.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian menunjukkan bahwa pelaku sempat berkeliling di sekitar area sebelum melancarkan aksinya. Bahkan, pelaku sebelumnya sempat berpura-pura bertanya alamat kepada warga lain.
"Diberitahu kalau alamat yang dicari pelaku berada di blok sebelah. Kemudian, warga ini kembali masuk ke rumah, tetapi pelakunya tetap wara-wiri," ujar Tiono.
Laporan ke Polisi
Poniyem, yang merupakan warga Jalan Kenanga Indah I D RT 6 RW 6, Kecamatan Lowokwaru, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru dengan bantuan menantunya.
"Sudah dilaporkan ke polisi, kalau tidak salah, menantu bu Poniyem yang laporan ke Polsek Lowokwaru," kata Tiono.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengecek laporan terkait kejadian tersebut.
"Kami masih mengecek laporannya, apabila sudah masuk dan sudah diterima, maka kami segera menindaklanjuti," katanya.
Pihak kepolisian diharapkan segera mengusut kasus ini untuk menangkap pelaku dan memberikan rasa aman kepada warga setempat.