Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita memperkenalkan pentingnya ketahanan pangan dan respons terhadap perubahan iklim melalui pameran Green Building dan Smart Farming.
Pameran tersebut merupakan salah satu dari beberapa rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di Halaman Balai Kota Semarang, Senin (28/10/2024).
"Green Building merupakan salah satu kegiatan yang harus kita support karena banyaknya perubahan iklim. Selain itu, adanya gelar inovasi Green Building juga menjadi sarana anak-anak muda bisa berkarya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
Mbak Ita mengatakan bahwa inovasi tersebut merupakan langkah strategis Pemkot Semarang dalam menyediakan sarana berkarya untuk anak muda.
“Ini luar biasa sekali, ada Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), Universitas Negeri Semarang (Unnes), kemudian juga ada perguruan tinggi lainnya berpartisipasi," sebutnya.
Selain itu, Pemkot Semarang juga mengadakan peluncuran Buku Resep Ajaib Kocil (Koki Cilik), berisi kumpulan resep makanan sehat kreasi anak muda yang dapat menjadi referensi program Makan Siang Bergizi 2025.
"Kami ingin anak-anak kita tumbuh sebagai generasi unggul yang siap menyongsong Generasi Emas 2045. Maka, sangat penting untuk menjaga dokumentasi resep-resep ini demi menginspirasi inovasi pada masa depan," tambah Mbak Ita.
Mbak Ita berharap, Dinas Arsip dapat memberikan pengetahuan literasi berkelanjutan terkait buku resep tersebut untuk anak-anak.
"Kita harapkan nantinya Dinas Arsip akan memberikan literasi berkelanjutan untuk anak-anak terkait Buku Resep Ajaib Kocil. Mudah-mudahan, anak-anak besok menjadi orang yang hebat yang akan mengharumkan nama Kota Semarang," ujarnya.
Acara tersebut juga menghadirkan pameran karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta berbagai inovasi program makanan bergizi dari siswa sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA).
"Maka dari itu, kami meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Sekretaris Daerah (Sekda), dan para asisten untuk menampilkan semua karya pemuda," kata Mbak Ita.
Selajutnya, Mbak Ita juga memberikan apresiasi kepada perwakilan atlet Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng serta atlet difabel paralimpik.
“Hari ini kita buat spesial untuk hari Sumpah Pemuda agar ada maknanya. Jadi, tidak hanya sekadar upacara pulang dan selesai,” ujarnya.
Perlu dikethaui, rangkaian acara inspiratif itu diharapkan dapat mendorong kreaktivitas anak muda, sekaligus memajukan ketahanan gizi dan lingkungan di Kota Semarang.