Perkuat Irigasi untuk Swasembada, Kementan Gandeng Kemen PU dan TNI
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada lahan intensifikasi dan ekstensifikasi. Langkah ini juga untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air.
“Dan strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi mendukung pertanaman,” kata Amran dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (8/12/2024).
Perlu diketahui, pemerintah menargetkan penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektare. Rinciannya terdiri dari optimasi lahan (oplah) seluas 851.000 hektare, cetak sawah seluas 500.000 hektare, dan lahan eksisting seluas 1 juta hektare.
“851.000 hektare untuk oplah daerah rawa yang tanam 1 kali menjadi 3 kali, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian normalisasi irigasi tersier sekunder seluas 1 juta hektare yang dulunya tanam 3 kali karena saluran tersumbat kita perbaiki agar bisa tanam kembali. Target 2025 dan ini kita persiapkan dari sekarang,” terangnya.
Maka dari itu, Amran menyampaikan bahwa Kementan bersama dengan Kemen PU dan TNI bekerja sama untuk mengakselerasi swasembada pangan melalui penguatan irigasi dan program lainnya.
Dalam hal ini, Kementan mengambil peran dalam penyediaan sarana produksi, seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian (alsintan). Serta, menggerakkan petani milenial/Brigade Pangan.
Kemudian, Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Sementara itu, TNI berperan sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembada dapat tercapai.
Lebih lanjut, Amran optimistis dengan kerja keras dan kolaborasi, ketahanan pangan Indonesia dapat dicapai sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan. Dody pun menegaskan Kemen PU siap mendukung sektor pertanian agar swasembada pangan tercapai dalam waktu singkat.
“Air itu multiplier effect-nya besar. Fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan. Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Dody.
Sepakat, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meyakini penguatan infrastruktur irigasi bisa mempercepat swasembada.
“Bagi TNI, kalau kita memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kenapa? Karena kita sudah punya catatan kerja yang sangat baik. Jadi, penguatan irigasi yang kita lakukan bersama ini saya yakin bisa mempercepat swasembada,” pungkasnya.