Perselingkuhan Diduga Jadi Pemicu Pengeroyokan dan Pelecehan Wanita di Pluit
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial ER (41) menjadi korban penganiayaan dan pelecehan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang diduga dipicu oleh kecemburuan terkait masalah perselingkuhan.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKP Lukman menjelaskan, insiden tersebut terjadi di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Duduk perkaranya itu pengeroyokan, diawali kecemburuan diduga dia (korban) selingkuh sama suaminya tersangka," ucap Lukman saat dikonfirmasi pada Selasa (6/1/2025).
Namun, Lukman menambahkan, hingga saat ini, belum ada bukti yang mendukung dugaan tersebut.
"Faktanya, kan belum bisa dibuktikan, belum tahu, suaminya harusnya menjelaskan ke istrinya atau tersangka," jelasnya.
Dalam kejadian tersebut, ER tidak hanya dianiaya, tetapi juga mengalami pelecehan.
Lukman mengungkapkan, pakaian ER dibuka paksa oleh para pelaku di depan umum.
"Korban dikeroyok, terus ada video mau ditelanjangi. Sesuai video, ditelanjangi ditarik bawahnya (celana)," terang Lukman.
Akibat tindakan kekerasan tersebut, ER mengalami luka di sekujur tubuh, termasuk luka lebam di bagian wajah, pelipis, dan alis.
Aksi penganiayaan ini juga terekam oleh warga sekitar dan videonya telah beredar di media sosial, menunjukkan ER dipukuli dan ditendang hingga terkulai lemas.
Para pelaku juga melontarkan kata-kata kasar kepada ER selama kejadian tersebut.