Persiapan 4 Pasangan Cabup-cawabup Pandeglang Jelang Debat Perdana
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang telah menetapkan jadwal debat publik calon bupati dan wakil bupati Pandeglang. Empat pasangan calon mengungkapkan siap untuk mengikuti debat perdana.
Calon bupati (cabup) Pandeglang nomor urut 1, Fitron Nur Ikhsan mengatakan debat kandidat merupakan ajang memaparkan visi dan misi. Menurutnya, debat menjadi momentum pertukaran gagasan.
"Debat ini kan performa janji dan visi misi, jadi sangat penting bagi kami untuk juga melihat visi-misi paslon lain," kata Fitron, Rabu (30/10/2024). "Kami amati visi-misi paslon lain cukup brilian, saya yakin debat nanti bagi kami akan menjadi proses desiminasi juga, proses mengambil hal baik dari mereka, untuk kami gunakan sebagai penajaman saat kami menang nanti," tambahnya.
Ari Supriadi, juru bicara pasangan nomor urut 2 Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi mengatakan pasangan Dewi-Iing sudah menyiapkan diri untuk menghadapi debat. Menurutnya, tiga tema yang dibahas pada acara tersebut, sudah dipahami bahkan sudah dilaksanakan oleh keduanya.
"Jadi ketiga tema itu, bukan materi hapalan, tapi sudah dipahami dan bahkan sudah dilaksanakan oleh keduanya. Dewi-Iing debat tanggal 6 itu sudah siap, karena bukan hanya memahami tema, tapi sudah mampu melaksanakan soal ketiganya," kata Ari.
Calon bupati dari nomor urut 3 Uday Suhada juga mengaku sudah siap untuk mengikuti debat. Ia mengaku akan menyampaikan visi-misi untuk memajukan Kabupaten Pandeglang.
"Saya tentunya menyiapkan, sesuai dengan apa yang apa tuangkan dalam visi-misi saya, bahwa Pandeglang kondisinya sekarang terpuruk, maka Pandeglang harus bangkit. Bangkit dari ketertinggalan, kebodohan, kemiskinan, dari penindasan dan dari ketidakadilan, itu visi saya," kata Uday.
"Sementara misinya jelas, yakni menyediakan sarana dasar yang dibutuhkan oleh publik atau terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, membangun ekonomi di masyarakat desa dan UMKM serta memberantas korupsi dan pungli, serta penegakan hukum yang berkeadilan," tambahnya.
Uday mengklaim dari empat pasangan calon, hanya dirinya yang berkomitmen untuk menghilangkan pungutan liar (pungli) dan korupsi. Komitmen itu, kata dia, selaras dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
"Dari empat visi-misi pasangan calon di Pandeglang, hanya pasangan nomor 3 yang memiliki komitmen, punya niatan naik memberantas korupsi dan pungli, dan ini sejalan dengan semangat yang disampaikan oleh presiden terpilih saat dilantik, beliau mengatakan ke depan Indonesia tidak ada lagi korupsi, semangat ini yang selaras dengan kebijakan presiden republik Indonesia," kata Uday.
Wakil calon bupati Pandeglang dari nomor urut 4, Ratu Anita Sangadiah, menyatakan tiga tema yang disajikan oleh KPU merupakan kebutuhan masyarakat. Atas hal itu, kata dia, kita harus memahami apa yang diinginkan oleh masyarakat.
"Dengan majunya kita ke politik terkait isu-isu yang marak tentang perpolitikan dan kebutuhan masyarakat itu, mau nggak mau kita harus paham karena itu kebutuhan dari masyarakat, keinginan masyarakat untuk mensejahterakan hidupnya secara pribadi maupun secara bersama-sama," kata Ratu Anita.
"Kebutuhan masyarakat harus kita penuhi," imbuhnya.
Diketahui, KPU Pandeglang bakal menggelar sesi debat pertama pada Rabu (6/11) dan disiarkan di TV nasional. Dalam debat pertama ada tiga tema yang dibahas, pertama meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.