Persiapan Libur Akhir Tahun: Mitigasi Macet hingga Pembatasan Angkutan

Persiapan Libur Akhir Tahun: Mitigasi Macet hingga Pembatasan Angkutan

Libur Natal dan Tahun Baru telah di depan mata. Sejumlah persiapan dari aparat dan otoritas terkait tengah disiapkan untuk memastikan momen libur tersebut berlangsung aman dan nyaman.

Korlantas Polri menjadi pihak terdepan dalam memastikan kelancaran libur Natal dan Tahun Baru. Saat ini beberapa hal mulai dari titik macet hingga kebijakan pembatasan kendaraan tengah dikaji.

Korlantas Polri menyampaikan sejumlah titik rawan kemacetan pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan pihaknya sudah memitigasi sejumlah titik rawan kemacetan tersebut.

"Kita sudah memitigasi ya potensi-potensi kemacetan," kata Irjen Pol Aan Suhanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024).

Menurut Aan, terdapat sejumlah titik rawan kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru. Seperti akses menuju pelabuhan, bandara hingga jalan tol dan rest area.

"Ada di akses menuju pelabuhan, pelabuhan penyeberangan terutama, kemudian pelabuhan udara, itu aksesnya kita mitigasi sangat potensial terjadi kemacetan," katanya.

"Kemudian di jalan tol sendiri, ini masih ada beberapa titik krusial yang potensial terjadi kemacetan, ada bottleneck di situ, kemudian ada rest area, ada perilaku para pengemudi juga yang masih berhenti di bahu jalan," ucapnya.

Aan juga menyebut pasar tumpah hingga kegiatan masyarakat berpotensi menyebabkan kemacetan di ruas jalan arteri saat musim libur Natal dan Tahun Baru.

"Kemudian di arteri maupun di jalan wisata ini juga sangat potensial terjadi kemacetan, ada pasar tumpah, ada 100 lebih pasar tumpah, ada perlintasan sebidang kereta api, ada kegiatan keramaian masyarakat," ucapnya.

Aan memastikan, pihaknya telah menyiapkan strategi dan rencana mitigasi untuk mengurai kemacetan. Pihaknya juga telah melaksanakan tactical floor game untuk memetakan titik rawan macet hingga mitigasi yang akan diterapkan.

"Jadi tactical floor game itu kita mendapatkan gambaran, kita laksanakan dengan seluruh stakeholder mendapatkan gambaran dari tadi, mitigasi yang kita lakukan, kemudian kita siapkan cara bertindak, apa yang harus dilakukan," katanya.

"Di situ, di tactical floor game itu, kita simulasikan, simulasikan terhadap potensi-potensi tadi dan bagaimana menanganinya, sehingga mudah-mudahan dengan kegiatan kemarin tactical floor game kita bisa lebih menyempurnakan rencana pengamanan pengelolaan arus mudik, arus wisata selama libur Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya

Korlantas Polri akan membatasi operasional angkutan barang di musim libur Natal dan tahun baru. Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan pembatasan itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

"Ya untuk selama operasi Nataru nanti, memang kita ada pembatasan angkutan barang, ini yang pertama untuk mengurangi angka kecelakaan, kemudian untuk mengurangi tingkat kemacetan," kata Aan.

Aan mengatakan pembatasan angkutan barang di jalan tol akan dimulai sejak 21 Desember 2024. Adapun angkutan barang yang melewati jalan arteri hanya diperbolehkan melintas pada pukul 22.00-05.00.

"Kita batasi mulai tanggal 21, nanti kita batasi operasionalnya di jalan tol, ini sampai dengan operasi selesai tidak boleh masuk jalan tol," katanya.

"Kemudian di arteri itu ada window time, untuk kendaraan barang itu hanya pukul 22.00 sampai 05.00, ya itu baru bisa beroperasi," jelasnya.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan data kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan setiap satu jam ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Hal itu disampaikan dalam acara Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2024 di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Aan awalnya menyampaikan terdapat 152 ribu kasus kecelakaan yang memakan lebih dari 27 ribu korban jiwa.

"Ada 27 ribu lebih korban meninggal dunia artinya dalam satu jam kalau kita berdiri di sini satu jam sudah ada 3-4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas," kata Aan.

Dia mengatakan kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian rangking tiga di Indonesia setelah TBC, HIV-AIDS. Dia mengajak seluruh masyarakat tertib berlalu lintas.

"Kita berkomitmen untuk menghentikan jalan raya ini menjadi mesin pembunuh dengan cara apa? Tadi sudah disampaikan upaya-upaya yang kita lakukan hanya bisa menyelamatkan 5.000," jelasnya.

"5.000 dari 100 atau 300 juta penduduk Indonesia. Itu sangat kecil sekali dari korban kecelakaan lalu lintas kecil sekali. Upaya yang kita lakukan hanya bisa menyelamatkan 400 lebih nyawa," tuturnya.

Aan mengatakan upaya menekan jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas harus melibatkan seluruh warga. Dia mengatakan kecelakaan lalu lintas diawali dengan pelanggaran lalu lintas.

"Saya mengajak kepada seluruh keluarga masyarakat untuk bersama-sama mengikuti aturan lalu lintas yang ada. Ya kita harus ikhtiar, ikhtiar bagaimana tidak menjadi atau tidak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, salah satu ikhtiar kita adalah mengikuti aturan yang ada, mengikuti arahan petugas sehingga terhindar dari kecelakaan," ucapnya.

Sumber