Pertamina Niaga Luncurkan Pompa Air Ramah Lingkungan Pertama di Maluku, Tak Butuh Listrik dan BBM

Pertamina Niaga Luncurkan Pompa Air Ramah Lingkungan Pertama di Maluku, Tak Butuh Listrik dan BBM

KOMPAS.com - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Integrated Terminal  Wayame menciptakan terobosan pompa air ramah lingkungan bagi warga di Maluku.

Teknologi inovatif itu diluncurkan di Dusun Keranjang, Desa Wayame, Kota Ambon, Maluku pada Rabu (6/11/2024).

"Ini merupakan terobosan baru yang kami ciptakan bersama masyarakat Dusun Keranjang,” ujar Novi Prasetyo selaku Integrated Terminal Manager Integrated Terminal Wayame kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

Dia mengatakan pompa air ramah lingkungan itu baru pertama di Provinsi Maluku. Pompa air itu bekerja hanya dengan memanfaatkan energi kinetik aliran air, tanpa membutuhkan listrik atau bahan bakar. 

Pompa ini juga memanfaatkan pipa pelontar yang berasal dari sisa material peningkatan pipa sarana fasilitas Integrated Terminal Wayame, membuatnya semakin efisien dan ramah lingkungan.

"Tentu faktor utama dari adanya kegiatan ini berfokus pada upaya melestarikan sumber daya alam dan pompa air ramah lingkungan dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan air," ujarnya.

Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan program CSR ini menjadi bukti nyata kontribusi Pertamina untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui penggunaan energi terbarukan.

"Dari inovasi yang diciptakan tidak hanya membantu untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar, namun untuk kebutuhan yang lebih besar seperti mendorong pertanian berkelanjutan di Dusun Keranjang Desa Wayame ini,” tuturnya.

Adapun pompa air ramah lingkungan itu punya kemampuan mendistribusikan air bersih mencapai 302.950 liter per tahun untuk digunakan oleh 1.143 jiwa dan mengairi 11 hektare lahan pertanian. 

"Efisiensi luar biasa dari teknologi ini berkontribusi terhadap penghematan biaya operasional air bersih sebesar Rp 1,39 miliar per tahun," ujarnya.

Pengelolaan pompa air ramah lingkungan itu sepenuhnya akan dikelola komunitas Wayame Water Ranger, kelompok lokal yang telah dilatih untuk memantau dan menjaga sistem distribusi air di desa mereka. 

Inovasi tersebut kini menjadi model bagi pemerintah Desa Wayame, yang mulai mengadopsi teknologi itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah lain. 

Ia menambahkan peluncuran  pompa air ramah lingkungan itu telah menandai langkah maju dalam upaya keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal di Maluku.

"Seperti yang dapat kita ketahui bersama, hal ini merupakan salah satu komitmen Pertamina menumbuhkan budaya inovasi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah, tidak hanya sebatas lingkup operasional perusahaan, melainkan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. 

Sumber