Pertamina Umumkan 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 dari 2.667 Karya yang Diterima
KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) secara resmi mengumumkan para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 pada malam penganugerahan yang digelar di Bali, Jumat (13/12/2024).
Dari total 2.667 karya jurnalis yang diterima dari seluruh Indonesia, Pertamina menetapkan 25 pemenang, termasuk penghargaan tertinggi Best of The Best.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa AJP merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada insan jurnalis yang telah berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
"AJP adalah bentuk komitmen dan apresiasi Pertamina terhadap para insan media di seluruh Indonesia yang telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat serta mendukung penyebaran informasi publik mengenai kinerja positif Pertamina di berbagai lini bisnisnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (14/12/2024).
Fadjar juga menambahkan, AJP telah diselenggarakan selama 21 tahun dan jumlah peserta terus meningkat setiap tahun.
"Pada 2024, jumlah peserta mencapai 2.667 karya atau meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 2.559 karya. Kategori yang dilombakan juga bertambah, dari enam kategori menjadi delapan kategori yang terbagi dalam dua pilar utama, yaitu bisnis dan non-bisnis," tuturnya.
Proses seleksi dan penilaian AJP dilakukan secara objektif dan berjenjang, dimulai dari tingkat teritori hingga nasional, dengan melibatkan 21 juri teritori dan sembilan juri nasional yang terdiri dari berbagai profesi dan disiplin keilmuan.
"Kami berterima kasih kepada Dewan Juri yang telah bekerja keras dalam memberikan penilaian secara transparan dan objektif," ucap Fadjar.
Sebagai informasi, pemenang penghargaan tertinggi Best of The Best diberikan kepada Mardans Whaisman, jurnalis TVRI Kalimantan Timur (Kaltim), atas karya berjudul "Taklukkan Riam untuk Indonesia Satu Harga".
Dengan capaian tersebut, Mardans berhak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman belajar di luar negeri.
Berikut adalah daftar para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024. Dalam kategori Karya Tulis (Bisnis), juara pertama diraih oleh Truly Okto Hasudungan Purba dari Tribun-Medan.com dengan karya "Program Embrio Hadir Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan".
Pemenang kedua adalah Sigiranus Marutho Bere dari Kompas.com dengan karya "Penyambung Napas Energi Timor Leste Itu Dari Nusantara", dan juara ketiga diraih oleh Idayatul Rohmah dari Tribun Jateng dengan karya "Kapal Pertamina Gas 1 Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari".
Pada kategori Karya Tulis (Non-Bisnis), juara pertama jatuh kepada Rio Indrawan dari Dunia-Energi.com dengan karya "Memupuk Persahabatan Abadi dengan Raksasa Berhati Lembut Teluk Cendrawasih", diikuti oleh Tantowi Djauhari dari PortalJepe.id dengan karya "Melipat Waktu Perburuan Sagu ala Pertamina Kilang RU VII", serta Hisyam Luthfiana dari Tempo.co yang meraih posisi ketiga dengan karya "Menebus Dosa kepada Laut".
Dalam kategori Karya Televisi (Bisnis), Mardans Whaisman dari TVRI Kaltim meraih juara pertama dengan karya "Taklukkan Riam untuk Indonesia Satu Harga", disusul oleh Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas dari CNN Indonesia Surabaya dengan karya "Mengurai Paradoks ‘Si Miskin di Negeri Bahari", dan Imam Ambarwoto dari CNN Indonesia di posisi ketiga dengan karya "Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap".
Sementara dalam kategori Karya Televisi (Non-Bisnis), Cahyaning Tyas Agpri dari DAAI TV Jakarta meraih juara pertama dengan karya "Limbah Tahu, Energi Baru", diikuti oleh Gancar Wicaksono dari CNN Indonesia Jawa Timur dengan karya "Kidung Tanggulangin Untuk Kesejahteraan Masyarakat", serta Muhammad Imran Irwan dari TVRI Sulawesi Selatan dengan karya "Kisah IRT Pembuat Songkok Guru dari Limbah Pelapah Lontar".
Pada kategori Karya Radio (Bisnis), Ardi dari RRI Merauke meraih juara pertama dengan karya "Energi Berkeadilan Bagi Warga Eksodus", diikuti oleh Ustad Mukorobin dari RRI Purwokerto dengan karya "Dedikasi Tanpa Batas, Para Pejuang Energi", serta Hikmat Raharjo Utomo dari LPP RRI Denpasar dengan karya "Kawal Subsidi Tepat Gas Melon".
Di kategori Karya Radio (Non-Bisnis), pemenang pertama adalah Rizky Perdana dari Radio PRFM Bandung 107.5 News Channel dengan karya "Menyingkap Tirai Energi di Balik Tumpukan Sampah", diikuti oleh Debi dari Radio Smart FM dengan karya "PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Melindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam", dan Nur Riska dari RRI Singaraja dengan karya "Pelita di Ambang Alih Fungsi Lahan Pulau Dewata".
Pada kategori Essay Foto (Bisnis), Erlangga Bregas Prakoso dari Antarafoto.com meraih juara pertama dengan karya "Semangat Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Ujung Timur Indonesia", diikuti oleh Anggi Praditha Septiany dari Kaltim Post dengan karya "Perjuangan Distribusi BBM Satu Harga di Mahakam Ulu, Tempuh Ratusan Kilometer dan Terjang Derasnya Riam", dan Adeng Bustomi dari Antarafoto.com dengan karya "Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi di Indonesia".
Sedangkan di kategori Essay Foto (Non-Bisnis), Abriansyah Liberto dari Tribun Sumsel meraih juara pertama dengan karya "Melestarikan Ikan Belida", diikuti oleh Maulana M Fahmi dari Suara Merdeka dengan karya "Dari Gas Bumi, Bu Karti Mampu Sarjanakan Dua Putranya dengan Usaha Laundry", dan Hafidz Mubarak Ahmad dari Antarafoto.com dengan karya "Berdaya dan Mandiri Dalam Kokolomboi Lestari".
Pemenang penghargaan tertinggi Best of The Best diraih oleh Mardans Whaisman dari TVRI Kaltim dengan karya "Taklukkan Riam untuk Indonesia Satu Harga".
Pertamina sebagai perusahaan terdepan dalam bidang transisi energi, berkomitmen untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Pertamina juga terus mendorong berbagai program yang memiliki dampak langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina, yang berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.