Perusahaan Diminta Tak PHK Massal Usai Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi meminta perusahaan tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal usai kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara pada 1 November 2024.
"Iya (jaminan tidak ada PHK massal). Jadi tujuan kita sebenarnya itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnaker Kota Bekasi,l Januk Suwardi saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (8/11/2024).
Disnaker Kota Bekasi telah melayangkan surat pemanggilan terhadap manajemen PT Jati Perkasa Nusantara pada Kamis (7/11/2024).
Hingga kini, Disnaker Kota Bekasi belum mendapat respons dari manajemen perihal pemanggilan ini.
Meski demikian, Disnaker Kota Bekasi tetap menanti kehadiran manajemen PT Jati Perkasa untuk memberikan klarifikasi lewat pertemuan pada Senin (11/11/2024).
Lewat pemanggilan ini, Disnaker ingin manajemen PT Jati Perkasa Nusantara bisa memberikan kepastian terhadap para pekerjanya.
"Jangan sampai karyawan itu juga akhirnya tidak jelas statusnya. Itu tujuan kita, mengklarifikasi ke manajemen perusahaan," kata Januk.
Selain memanggil pihak perusahaan, Disnaker Kota Bekasi juga memanggil manajemen BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi pada hari yang sama.
Pemanggilan ini berkaitan ini dengan pemberian jaminan kematian terhadap sembilan korban tewas dan jaminan lainnya terhadap tiga korban luka.
"Termasuk jaminan yang sedang dirawat itu. Karena kita perlu data dari pimpinannya ya. Maka kita panggil, kita bersurat," ujar dia.
Diberitakan, pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, terbakar pada Jumat (1/11/2024) pukul 06.00 WIB.
Kebakaran menghanguskan bangunan pabrik, menyebabkan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit sekitar pabrik.
Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi, jumlah korban tewas sebanyak sembilan orang. Sementara korban luka tiga orang.
Ada pula satu petugas damkar mengalami sesak napas hingga harus dibawa ke rumah sakit ketika berjibaku memadamkan api.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari ledakan alat produksi. Ledakan ini menimbulkan percikan api yang menyambar bahan baku yang mudah terbakar.