Pesan AS ke Erdogan Usai Assad Tumbang: Warga Suriah Perlu Dilindungi
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa warga sipil Suriah perlu dilindungi, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad ditumbangkan oleh pasukan pemberontak yang didukung Ankara.
Pernyataan itu disampaikan oleh Blinken kepada Erdogan dalam pertemuan di Ankara pada Kamis (12/12) malam waktu setempat. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuturkan bahwa Blinken dan Erdogan melakukan pembicaraan selama lebih dari satu jam di ruang tunggu bandara Ankara.
Pertemuan keduanya terjadi setelah Erdogan melepas Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban yang baru saja berkunjung ke Ankara.
Dituturkan Miller, seperti dilansir AFP, Jumat (13/12/2024), bahwa Blinken dan Erdogan membahas situasi terkini di Suriah setelah rezim Assad digulingkan.
"(Blinken) Menegaskan kembali pentingnya semua aktor di Suriah menghormati hak asasi manusia, menegakkan hukum kemanusiaan internasional, dan mengambil semua langkah yang mungkin untuk melindungi warga sipil, termasuk para anggota kelompok minoritas," tutur Miller dalam pernyataannya.
Turki telah menekankan kekhawatiran akan situasi keamanan terkini menyusul pergolakan di Suriah, di mana mereka bertempur melawan pasukan pimpinan Kurdi yang didukung AS sebagai pemain kunci dalam perang melawan kelompok radikal Islamic State atau ISIS di negara tersebut.
Setelah bertahun-tahun mengalami kebuntuan, pasukan pemberontak yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada akhir pekan lalu menggulingkan rezim Assad yang memimpin Suriah dengan tangan besi selama puluhan tahun.
Lihat Video ‘Momen Pengungsi Suriah Ramai-ramai Kembali Setelah Rezim Assad Tumbang’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Menurut Miller dalam pernyataannya, Blinken mengatakan kepada Erdogan soal "perlunya memastikan koalisi untuk mengalahkan ISIS dapat terus menjalankan misi pentingnya" di wilayah Suriah.
Sementara itu, dalam pernyataan kepada wartawan saat singgah di Yordania sebelum terbang ke Turki, Blinken mengakui "kepentingan nyata dan jelas" Turki terhadap PKK, pasukan petempur Kurdi yang dikaitkan oleh Ankara dengan pasukan Kurdi di Suriah yang didukung AS dalam memberantas ISIS.
"Pada saat yang sama, sekali lagi, kami ingin menghindari konflik tambahan apa pun di Suriah," ucap Blinken.
"Dan salah satu upayanya adalah memastikan ISIS tidak lagi melakukan tindakan-tindakan buruknya. Dan yang penting untuk memastikan hal itu tidak terjadi adalah apa yang disebut SDF, Pasukan Demokratik Suriah, yang selama ini kami dukung," cetusnya merujuk pada pasukan Kurdi di Suriah.
Blinken yang akan mengakhiri jabatannya bulan depan setelah Presiden terpilih AS Donald Trump dilantik, menyerukan proses "inklusif" untuk membentuk pemerintahan Suriah berikutnya dengan menghormati semua komunitas.
Lihat Video ‘Momen Pengungsi Suriah Ramai-ramai Kembali Setelah Rezim Assad Tumbang’
[Gambas Video 20detik]