Pesanan Pengrajin Barongsai di Semarang Meningkat hingga 200 Persen Jelang Imlek
SEMARANG, KOMPAS.com – Menjelang tahun baru Imlek 2576 Kongzili, pesanan pengrajin barongsai di Kota Semarang mengalami kenaikan signifikan.
Hal ini diakui oleh Chandra Wiro Utomo, pengrajin barongsai yang akrab disapa Wi Hong.
Di rumah produksinya di Jalan Hiri III, Nomor 6, Kelurahan Karangtempel, Kota Semarang, Chandra dan dua karyawannya tampak sibuk menyelesaikan produksi barongsai.
Sejumlah kepala naga dan barongsai berwarna-warni digantung rapi di dinding, sementara bulu-bulu barongsai disisir dengan teliti.
"Tahun ini total ada sekitar 250 orderan, itu kita hitung dari pesanan bulan Maret 2024 lalu. Jadi peningkatannya bisa dibilang 200 persen dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Chandra, Kamis (9/1/2025).
Sebagai generasi ketiga pengrajin barongsai sejak tahun 1980-an, Chandra menerima pesanan dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, dan Kalimantan.
"Tahun ini unik, ada yang pesan kepala ular dan sisik ular karena tahun ini tahun ular," katanya.
Chandra menjelaskan bahwa satu paket barongsai terdiri dari kepala naga atau barongsai, baju badan, dan dua celana untuk pemain depan dan belakang.
Satu paket barongsai diselesaikan dalam waktu sekitar satu minggu.
"Harga barongsai mulai dari Rp6,5 juta, sedangkan naga dari Rp 9 juta hingga Rp 11 juta, tergantung ukuran," jelasnya.
Seluruh proses pembuatan dilakukan secara manual.
"Ini manual semua karena masih pekerjaan seni, belum bisa dipabrikasi," tambahnya.
Ketahanan barongsai hasil produksinya bisa mencapai dua tahun, tergantung perawatan dan penggunaan.
"Tergantung pemakaian, biasanya ada yang sampai dua tahun. Kalau sering kena hujan, ya lebih cepat rusak," ucap Chandra.
Chandra berharap, di tahun baru Imlek 2025 ini, masyarakat Indonesia semakin menghargai keberagaman dan menjaga persatuan.
Ia juga berharap kebudayaan barongsai terus dilestarikan.
"Setiap Imlek pasti harapannya rezeki lancar. Dan yang terpenting, Indonesia bisa damai sentosa, sehat-sehat semua," tutup Chandra.