Pesawat Mendarat Darurat di Surabaya, Super Air Jet Minta Maaf
SURABAYA, KOMPAS.com - Maskapai Super Air Jet menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang penerbangan IU-765 rute Lombok-Jakarta yang mendarat darurat di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (6/1/2025).
Pesawat Airbus A320-200 tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mendeteksi kendala teknis saat berada di udara.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.
"Dengan tulus kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan penerbangan IU-765 rute Lombok-Jakarta," ujar Ari dalam keterangan resminya, Senin malam (6/1/2025).
Ari menyampaikan, meskipun pesawat telah menjalani pemeriksaan ketat sebelum keberangkatan dan dinyatakan layak terbang, di tengah penerbangan, sistem pesawat mendeteksi adanya indikasi masalah pada salah satu komponen.
"Untuk memastikan keselamatan penumpang, pilot mengambil langkah preventif dengan memutuskan untuk mendarat di bandara terdekat," katanya.
Keputusan pendaratan darurat tersebut diambil demi memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru.
Dalam proses tersebut, masker oksigen sempat turun sebagai respons terhadap indikasi masalah yang terdeteksi.
"Seluruh penumpang mendapatkan penanganan sesuai prosedur dan kami memastikan kebutuhan mereka terpenuhi," kata Ari.
Setelah mendarat di Bandara Juanda, Super Air Jet segera menyiapkan pesawat pengganti untuk melanjutkan perjalanan penumpang dari Surabaya menuju Jakarta.
"Kami menyiapkan pesawat pengganti dan memastikan perjalanan dapat dilanjutkan dengan aman," kata Ari.
Maskapai ini juga menegaskan komitmennya untuk melakukan investigasi mendalam terkait masalah teknis yang terjadi pada pesawat tersebut.
"Kami tidak akan berspekulasi mengenai penyebab masalah ini sampai hasil investigasi resmi kami keluar," kata Ari.
Super Air Jet berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.