Petani di Jambi Tewas Terinjak Gajah saat Mengusirnya dari Kebun

Petani di Jambi Tewas Terinjak Gajah saat Mengusirnya dari Kebun

JAMBI, KOMPAS.com – Seorang petani berusia 46 tahun bernama Darji, warga Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi, meninggal dunia setelah terinjak gajah saat berusaha mengusir hewan tersebut dari kebun sawit miliknya.

Korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun mengalami luka serius dan akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Juru Bicara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Zuhratus Saleh, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di kawasan hutan.

"Posisi kejadian warga terinjak gajah di kawasan hutan," ungkapnya melalui pesan singkat pada Rabu (13/11/2024).

Saleh menambahkan bahwa meskipun terjadi konflik antara manusia dan gajah, situasi di area tersebut masih kondusif.

Untuk mencegah kemungkinan buruk lebih lanjut, pihak BKSDA Jambi telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan kecamatan Serai Serumpun.

“Untuk gajah yang berada di kawasan hutan tersebut, sudah dilakukan pemantauan dan penggiringan menjauh dari lokasi kejadian. Sampai saat ini masih berjalan proses penggiringan dan pemantauan terhadap gajah di lapangan,” kata Saleh.

BKSDA Jambi saat ini sedang berada di lapangan untuk mengumpulkan informasi dan menyusun kronologi peristiwa yang menyebabkan meninggalnya warga tersebut.

Camat Serai Serumpun, Siti Fatimah, menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada di area Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dekat perbatasan antara Desa Pinang Belai, Kecamatan Serai Serumpun, dan Desa Suo-Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.

Menurut Fatimah, peristiwa tragis ini bermula pada Senin sore, (11/11/2024), ketika Darji melihat gajah memasuki kebun sawitnya.

Dalam keadaan khawatir tanamannya akan dirusak, Darji berusaha menghalau gajah sendirian.

Namun, saat terdesak, gajah tersebut berbalik arah dan menyerang korban.

Darji tidak dapat menghindar, sehingga terinjak oleh gajah.

Setelah insiden tersebut, Darji segera dilarikan ke puskesmas Serai Serumpun, namun luka serius yang dideritanya membuatnya tidak dapat diselamatkan.

Sumber