Petinggi Apple Bakal Temui Pemerintah Pekan Depan, Bahas Kelanjutan Investasi

Petinggi Apple Bakal Temui Pemerintah Pekan Depan, Bahas Kelanjutan Investasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, petinggi Apple bakal menemuinya beserta jajaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 7 Januari 2025 pekan depan.

Rosan mennyebutkan, pertemuan itu bakal membicarakan proposal investasi terbaru yang telah disampaikan untuk Indonesia.

"Alhamdulillah nanti tanggal 7 (Januari) dia datang ketemu saya dan jajaran Kemenperin (Kementerian Perindustrian) tapi di situ akan kita umumkan," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

Rosan menuturkan, pihaknya akan memberikan pengumuman investasi bersama pihak Apple pada hari yang sama usai pertemuan.

"Nanti saya bikin pengumuman, nanti saya nunggu orangnya datang diharapkan tanggal 7 datang. Nanti saya bersama dari Apple akan menyampaikan investasi tersebut," ucap dia.

Adapun sejauh ini, Apple sudah mengajukan surat tidak resmi kepada Indonesia mengenai investasi tersebut.

Apple juga sudah memberikan rencana tersebut kepada Kemenperin untuk mendukung kesiapan industri.

"Tapi investasi ini berjalan dengan kami (Kementerian Investasi dan Hilirisasi), saya bilang ke mereka ini di dua hal yang berjalan beriringan saja," kata Rosan.

Sebagai informasi, proposal investasi dari Apple yang disampaikan ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,95 triliun.

Kemenperin pun sudah memberikan respons secara informal atas proposal yang diterima Ditjen ILMATE.

Namun, jawaban secara formal dari proposal yang disampaikan belum diberikan Kemenperin lantaran pihak Apple belum pernah hadir memenuhi undangan.

"(Jawaban) secara formalnya belum. Kami, makanya kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian. Negosiasi langsung," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Febri juga membenarkan bahwa dalam proposalnya, Apple berkeinginan membangun pabrik AirTag (perangkat pelacak) dan AirPods Max (headphone nirkabel).

Kemenperin belum bisa memberikan hasil penilaian terhadap proposal investasi Apple.

"Apa penilaian kami atas proposal itu kami belum bisa sampaikan. Itu karena subject to negotiation," kata Febri.

Sumber