Pilkada Lhokseumawe: Fathani-Darkasyi Janjikan 100 Km Jalan dan 5.000 Lapangan Kerja

Pilkada Lhokseumawe: Fathani-Darkasyi Janjikan 100 Km Jalan dan 5.000 Lapangan Kerja

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pasangan calon wali kota dan wakil Wali Kota Lhokseumawe nomor urut 4, Fathani-Darkasyi, memiliki sejumlah program pada Pilkada Lhokseumawe 2024.

Mereka membagi progarm kerja dalam empat bidang, yaitu Lhokseumawe sehat, carong dan beragama, unggul, dan sejahtera.

“Kami sudah menghitung berbasis data Badan Pusat Statistik (BPS). Semua program itu terukur dan uangnya ada,” kata Fathani saat dihubungi via telepon, Senin (28/10/2025).

Dia mengatakan, jika menjadi wali kota, Fathani akan menganggarkan Rp 300.000-Rp 500.000 per bulan untuk program pemberian honor guru mengaji di tingkat desa.

Dia menyebut selama ini guru mengaji di tingkat desa tidak diberi honorarium.

Untuk sektor kesehatan, Fathani berjanji menyiapkan anggaran Rp 1 juta untuk persalinan.

Dari data BPS, angka persalinan Lhokseumawe sekitar 1.500 per tahun. Untuk program ini menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 miliar.

“Kami pastikan membangun rumah sakit tipe A di Lhokseumawe,” tegasnya.

Sedangkan untuk sektor kesejahteraan, akan diberikan dana santunan kematian Rp 2 juta per kematian.

Angka kematian di Lhokseumawe sekitar 3.000 per tahun. Dari program ini dialokasikan dana Rp 6 miliar.

“Kami pastikan berikan 5.000 lapangan kerja baru di Lhokseumawe selama lima tahun. Kami juga berikan insentif khusus ke ketua pemuda. Selama ini, ketua pemuda urusannya banyak, tapi insentifnya tidak ada,” katanya.

Untuk program unggul, sambung kader Partai Golkar ini, dirinya dan pasangannya membangun 100 kilometer jalan paving blok selama lima tahun serta Sanitasi sepanjang 50 kilometer.

“Selebihnya bisa lihat dan uji program kami dengan data-data keuangan,” kata Fathani.

Untuk diketahui, Fathani dan Darkasyi berlatar belakang pengusaha.

Fathani tercatat kader Golkar dan Darkasyi kader Gerindra.

Pasangan berlatar belakang pengusaha ini diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, serta dua partai non parlemen, yaitu Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Hanura.

Sumber