Pilkada Pegunungan Bintang, Spey-Arnold Peroleh Suara Terbanyak
JAYAPURA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Spey Yan Bidana dan Arnold Nam sebagai peraih suara terbanyak pada Pilkada 2024.
Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno perbuka rekapitulasi hasil suara yang digelar di Kantor KPU Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (6/12/2024).
Berdasarkan hasil rekpitulasi itu, paslon nomor urut 1 Denius T Uopmanin dan Rumin Lepitalen memperoleh 13.864 suara, paslon nomor urut 2 Spey Bidana dan Arnold Nam memperoleh 40.903 suara, paslon nomor urut 3 Costan Oktemka dan Kris B. Utopmabin memperoleh 15.730 suara dan paslon nomor urut 4 Thonce Nabyal dan Jeremias Tapyor memperoleh 26.754 suara.
Sementara itu, rekapitulasi suara Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, paslon nomor urut 1 Jhon Tabo dan Ones Pahabol memperoleh 43.968 suara dan paslon nomor urut 2 Befa Yigibalon dan Natan Pahabol memperoleh 53.316 suara.
Ketua KPU Pegunungan Bintang, Yulius Uopdana menyampaikan bahwa proses rekapitulasi suara tingkat kabupaten telah selesai dilaksanakan.
“Puji Tuhan, hari ini (kemarin-red), KPU telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten, khususnya untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Pegunungan Bintang," katanya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).
"Hasil ini didasarkan pada rekapitulasi dari 34 kecamatan yang telah disaksikan bersama,” lanjutnya.
Yulius menjelaskan, hasil rekapitulasi ini merupakan hasil final untuk tingkat kabupaten. Selanjutnya, hasil rekapitulasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati akan kami serahkan kepada KPU Provinsi Papua Pegunungan.
"Rapat pleno berlangsung dalam suasana tertib dan transparan, dengan kehadiran saksi dari keempat pasangan, Bawaslu, TNI, Polri, serta jajaran pemerintah daerah," ucapnya.
Yulius mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung jalannya pemilihan serentak ini.
“Proses ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk menjaga demokrasi yang jujur, adil, dan terbuka di Kabupaten Pegunungan Bintang," pungkasnya.