Pilkada Sumbar, Epyardi Tuding Mahyeldi Tak Koordinasi dengan Bupati dan Wali Kota

Pilkada Sumbar, Epyardi Tuding Mahyeldi Tak Koordinasi dengan Bupati dan Wali Kota

PADANG, KOMPAS.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat nomor urut dua, Epyardi Asda-Ekos Albar, mempertanyakan lemahnya koordinasi antara Gubernur Mahyeldi dengan bupati atau wali kota selama masa kepemimpinannya.

Hal ini diungkapkan dalam debat publik pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat, Rabu (13/11/2024).

“Tak satu pun bupati atau wali kota yang sejalan dengan gubernur. Hampir semuanya menyatakan mosi tidak percaya kepada gubernur,” kata Epyardi Asda, menekankan lemahnya sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota.

Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi membantah tudingan itu. Menurutnya, hubungan antara dirinya dan Epyardi, yang juga Bupati Solok, masih berjalan dengan baik.

Mahyeldi menegaskan bahwa koordinasi dengan seluruh kepala daerah tetap dijalankan melalui rapat-rapat rutin.

“Faktanya tidak demikian. Yang melarang OPD (Organisasi Perangkat Daerah) rapat dengan provinsi adalah Pak Epi sendiri. Dengarkan informasi dan lihatlah fakta yang ada. Saya masih melakukan rapat dengan kabupaten dan kota,” jawab Mahyeldi, menepis tudingan Epyardi.

Mahyeldi juga menyampaikan keluhannya terkait hubungan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Solok, yang dinilainya memburuk terutama sejak adanya penyelidikan KPK terkait pembangunan di sekitar Danau Singkarak.

Sebagai tanggapan, Epyardi menyebutkan beberapa kesempatan di mana ia mengundang Mahyeldi untuk menghadiri acara di Kabupaten Solok, namun tidak dihadiri oleh Gubernur tersebut.

Debat ini menunjukkan ketegangan antara kedua calon yang saling mempertanyakan komitmen terhadap koordinasi dan sinergi dalam pemerintahan di Sumatera Barat.

Sumber