Pilot Jeju Air Sempat Beri Kode Darurat Usai Terima Peringatan Bird Strike
Menara pengawas Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sempat memberikan peringatan bird strike atau gangguan serangan burung sebelum pesawat Jeju Air kecelakaan. Peringatan itu dikeluarkan enam menit sebelum kecelakaan maut terjadi.
Dikutip Yonhap, Minggu (29/12/2024), menurut jumpa pers Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara pengawas mengeluarkan peringatan pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.
Pilot pesawat kemudian mengumumkan mayday pukul 8 58 pagi dan berusaha mendarat pada pukul 9 pagi. Namun tiga menit kemudian pesawat tergelincir pada pukul 9 03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.
"Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya," kata kementerian tersebut.
Para pejabat mengatakan menara kontrol memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan di landasan pacu, setelah itu pilot mencoba mendarat hingga melewati landasan pacu dan menabrak dinding.
Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air bertambah jadi 151 orang. Saat ini operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.
"Sejauh ini dua orang diselamatkan, 151 dipastikan meninggal," kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.