Pilu Hasniah, Kehilangan 13 Karung Padi Saat Kebakaran di Banjarmasin
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pilu dirasakan Hasniah, salah satu korban kebakaran di Jalan Barito Hulu, Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang terjadi pada, Jumat (27/12/2024) dini hari.
Selain rumahnya terbakar, Hasniah (60) juga harus kehilangan 13 karung padi miliknya yang habis dilalap api.
Padahal padi itu rencananya akan dijual, hasilnya untuk dipakai kebutuhan sehari-hari.
"Padi itu hasil panen bulan lalu. Rencana itu mau dijual," ujar Hasniah kepada Kompas.com di lokasi kebakaran, Jumat (27/12/202).
Dalam dialek Banjar, Hasniah menuturkan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 20 rumah di sekitar tempat tinggalnya tersebut.
Sewaktu kebakaran terjadi, Hasniah mengaku sedang tertidur pulas.
Ia bergegas bangkit, saat teriakan orang-orang terkait peristiwa itu terdengar dari luar rumah.
"Ternyata kebakaran dan api begitu cepat menyebar," ungkapnya.
Baru berniat menyelamatkan harta bendanya, api datang begitu cepat.
Ia pun memilih menyelamatkan diri, menghindar sejauh mungkin.
"Karena sudah tua, saya ditandu keluar rumah," tambahnya.
Karena sudah berumur, tak banyak harta benda yang berhasil dibawanya.
Dari kejauhan di tempat yang aman, Hasniah hanya bisa menyaksikan rumah yang sudah ditinggalinya puluhan tahun ludes dilalap api.
"Termasuk padi-padi itu, tak sempat saya bawa keluar rumah," ucapnya lirih.
Hasniah kini berharap bantuan pemerintah dan uluran tangan dermawan untuk meringankan bebannya.
"Untuk sementara tinggal di rumah anak," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat meluluhlantakkan 20 rumah dipemukiman padat di Jalan Barito Hulu, Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalsel, Jumat (27/12/2024) dini hari.
Api diduga berasal dari korsleting di salah satu rumah warga.
Karena rumah yang terbakar mayoritas berbahan kayu, api dengan cepat menyebar.
Beruntung petugas pemadam kebakaran bisa melokalisir area kebakaran sehingga api tak merembes lebih jauh.
Peristiwa kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.