Pilu Keluarga Sopir Penyebab Kecelakaan Cipularang, Sang Anak Rindu Ayahnya Pulang
SERANG, KOMPAS.com – Rouf (39), sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di tol Cipularang KM 92, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dikenal sebagai sosok yang sangat sayang keluarga.
Warga Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten ini sempat mengajak anak pertamanya, yang berusia 16 tahun, untuk menjadi kernek. Ia ingin anaknya bekerja sambil menemaninya bekerja sebagai sopir truk.
"Kakak saya juga udah mau ajak anaknya itu. Sama dia mau ngenekin, sama dia kan anaknya. Enggak ada yang pada sekolah," kata Uju (41), kakak Rouf, yang ditemui di kediamannya, Kamis (14/11/2024).
Uju mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa kakaknya terlibat kecelakaan beruntun, bahkan menjadi penyebab insiden yang menewaskan satu orang dan melukai 28 lainnya.
Meski demikian, Uju meminta polisi segera menuntaskan kasus yang sedang dihadapi kakaknya.
"Jangan dihukum berat, kan ini musibah namanya. Kan enggak ada yang mau. Dia juga enggak mau kayak begini. Pengennya diringanin, cepat dibebasin. Adek saya kasihan, anak-anaknya masih kecil, nunggu dia pulang," ucap Uju.
Selain anak-anaknya, para keponakan dan tetangga Rouf juga merasa kehilangan sosok paman yang selalu membagikan uang recehan untuk jajan ketika pulang.
"Dia nih pulang, dari Jakarta misalnya. Ada duit recehan aja pasti dibagiin. Anaknya kan banyak. Dikasih juga ponakannya, walaupun ponakannya ada juga bapaknya. Dia mah mau aja ngasih," tambah Uju.
Uju juga mengkhawatirkan kondisi kakaknya dan ingin bertemu jika diberi kesempatan.
"Kami mau banget ketemu, pengen dipeluk adek saya, mau lihat keadaan adek saya. Katanya enggak apa-apa, masa jatuh di tanah aja kita sakit, apalagi itu jatuh dari mobil. Pengen banget, kita pengen ketemu banget kalau diizinin sama polisi," tandas Uju.