Pimpinan Komisi I DPR Dukung RI Gabung BRICS: Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi

Pimpinan Komisi I DPR Dukung RI Gabung BRICS: Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Sugiono mengumumkan keinginan Indonesia bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa). Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan hal itu merupakan kebijakan pemerintah yang harus didukung.

"Ini merupakan kebijakan pemerintah yang wajib kita dukung," kata Dave kepada wartawan, Minggu (27/10/2024).

Dave menerangkan semua peluang yang membuka kerja sama ekonomi harus dijalankan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang 1945. Tak hanya itu, kata Dave, BRICS juga membuka peluang dialog yang menjamin kesejahteraan warga hingga menjadi forum perdamaian dunia.

"Semua peluang kerja sama ekonomi yang membuka komunikasi dan dialog yang menjamin kesejahteraan warga dan dapat menjadi forum perdamaian dunia wajib kita jalankan sesuai dengan UUD 1945 kita. Sejalan dengan pidato Prabowo di MPR, ini merupakan tanggung jawab kita semua," ujarnya.

Sugiono sebelumnya mengumumkan keinginan Indonesia bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS. Sugiono mengatakan Indonesia ingin bergabung dengan BRICS untuk memperkuat kepentingan negara-negara selatan.

Sugiono menyampaikan keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS itu saat mewakili Presiden Prabowo Subianto di KTT BRICS di Kazan, Rusia. Sugiono awalnya menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf dari Prabowo yang tak bisa hadir langsung di Rusia.

"I would like to thank you for the invitation to President Prabowo Subianto to attend this distinguished summit and allow me to convey the regards and the greetings of President Subianto (Saya ingin mengucapkan terima kasih atas undangan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pertemuan puncak yang terhormat ini dan izinkan saya menyampaikan salam dan hormat dari Presiden Subianto)," ucap Sugiono dikutip dari video yang dikirimkan Kemlu, Minggu (27/10).

Dia mengatakan Prabowo sangat ingin hadir dalam KTT BRICS di Rusia. Namun, katanya, Prabowo memiliki sejumlah agenda yang harus dituntaskan usai pelantikan sebagai Presiden.

Setelah itu, barulah Sugiono menyampaikan keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS. Dia juga menjelaskan alasan Indonesia ingin bergabung dengan BRICS.

"It is my pleasure, as the special envoy of the President of the Republic of Indonesia, to announce Indonesia’s intention to join BRICS and become its member. By doing so, Indonesia will be able to better support BRICS’ efforts to advance the courses and interests of the global south and while also contributing to the maintenance of world order based on freedom, lasting peace, and social justice (Merupakan suatu kehormatan bagi saya, sebagai utusan khusus Presiden Republik Indonesia, untuk mengumumkan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dan menjadi anggotanya. Dengan demikian, Indonesia akan dapat lebih mendukung upaya BRICS untuk memajukan arah dan kepentingan negara-negara di belahan bumi selatan dan sekaligus memberikan kontribusi bagi pemeliharaan ketertiban dunia yang berdasarkan pada kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial)," ucapnya.

Sebagai informasi, BRICS merupakan kelompok negara informal yang terdiri dari Republik Federasi Brasil, Federasi Rusia, Republik India, Republik Rakyat Tiongkok, dan Republik Afrika Selatan. Rusia merupakan negara yang memprakarsai pembentukan BRICS.

Dalam perjalanannya, anggota BRICS terus bertambah. Sejauh ini, Mesir, Ethiopia, hingga Iran telah bergabung dengan BRICS.

Simak Video ‘Menlu Sugiono Jelaskan Alasan Indonesia Ingin Gabung BRICS’

[Gambas Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi

Sumber