Pimpinan MPR Optimistis terhadap Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyatakan harapannya, kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke luar negeri akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia.
Prabowo dijadwalkan mengunjungi lima negara dalam perjalanan yang berlangsung selama 16 hari.
"Harapan kita besar dan optimisme kita tinggi bahwa lawatan Pak Prabowo ke luar negeri itu akan membawa manfaat yang signifikan," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (8/11/2024).
Eddy menilai, lawatan Prabowo tidak hanya bertujuan untuk menguatkan kerja sama regional, tetapi juga untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia terbuka untuk investasi.
"Indonesia terbuka untuk perubahan iklim yang harus kita tangani secara cepat. Indonesia juga terbuka untuk masalah transisi energi yang selama ini selalu digaung-gaungkan," ujarnya.
Selain itu, Eddy berharap Prabowo akan menyampaikan isu kesenjangan teknologi dan digital antara negara-negara G20.
"Pak Prabowo juga akan menekankan perlunya kerjasama yang lebih erat dan kolaboratif, di mana pasar itu dikuatkan kerjasamanya, bukan justru ditutup dalam rangka pembahasan di APEC misalnya. Saya kira itu agenda-agenda besar yang akan dibawa Pak Prabowo," tambahnya.
Eddy juga menambahkan bahwa ada kemungkinan Prabowo akan mentransformasikan Indonesia dari sekadar pasar menjadi basis untuk ekspor.
"Silakan yang mau investasi di bidang industri dan manufaktur, silakan masuk ke Indonesia. Nanti kita akan bersama-sama melakukan penguatan ekspor di Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Eddy menilai bahwa lawatan Prabowo ke luar negeri akan semakin membuka peluang investasi terkait Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya kira itu tentu terbuka dan selama ini sudah ada penguatan terkait investasi IKN, terutama dengan Singapura. Itu juga salah satu pembahasan dengan Perdana Menteri Singapura," tuturnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja ke luar negeri perdana sebagai presiden pada Jumat (8/11/2024).
Dua hari sebelum keberangkatan, pada Rabu (6/11/2024), Prabowo sudah berpamitan kepada jajaran Kabinet Merah Putih dalam rapat kabinet.
Dalam rapat tersebut, Prabowo mengemukakan bahwa dirinya akan mengunjungi lima negara berturut-turut, yaitu China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, dan Inggris
Prabowo merinci bahwa ia akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 8-10 November 2024 atas undangan dari pemerintah setempat.
Di sana, ia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan menghadiri agenda penting lainnya.
Selanjutnya, ia akan melakukan kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat pada 11-12 November 2024, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, serta KTT G20 di Brasil.
Akhirnya, Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke Inggris untuk bertemu Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
"Ada undangan kunjungan kenegaraan ke pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke AS, dan juga kunjungan kerja ke Inggris untuk menjumpai PM Inggris," beber Prabowo.