Pimpinan OPM Pembunuh 4 Prajurit TNI di Maybrat Menyerahkan Diri
Wakil Pimpinan OPM Kodap IV/Sorong Raya berinisial HK menyerahkan diri ke pihak TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. HK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan empat prajurit TNI AD di Posramil Kisor, Maybrat, pada September 2021.
Dilansir detikSulsel, petugas Pos Fuog Satgas Yonif 501/BY, yang dipimpin Letda Inf Fanno, menerima laporan HK ingin menyerahkan diri dan bergabung kembali ke NKRI. Laporan itu pun diteruskan ke Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto.
"Laporan tersebut bahwa HK ingin menyerahkan diri bersama keluarganya," kata Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto dalam keterangannya, Kamis (16/12/205).
Letkol Yakhya memfasilitasi proses penjemputan HK di ujung Kampung Fuog pada Selasa (14/1). Proses ini melibatkan Satgas Yonif 501/BY dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Maybrat, termasuk Mellianus Saa selaku Kepala Bagian Eksodus atau Pemulangan.
"Selasa, 14 Januari 2025, HK bersama istri dan anaknya resmi keluar dari persembunyian di hutan untuk menyerahkan diri. Setelah penjemputan, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan serta pengumpulan informasi singkat mengenai data diri mereka," kata Letkol Yakhya.
"Dari hasil pemeriksaan, dipastikan bahwa HK merupakan salah satu DPO yang terlibat dalam pembunuhan di Posramil Kampung Kisor pada 2021," sambungnya.
Untuk diketahui, insiden penyerangan Posramil Kisor terjadi pada Kamis, 2 September 2021. Empat prajurit TNI yang meninggal dunia adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Penyerangan itu diduga melibatkan 21 pelaku. Para pelaku ditangkap secara bertahap dan lokasinya beberapa di antaranya sudah menjalani persidangan.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video ‘TNI AL Jelaskan Hasil Penyelidikan Kasus Pembunuhan Wanita di Sorong’
[Gambas Video 20detik]