PM Swedia Khawatir Terpilihnya Trump Kurangi Komitmen AS Dukung Ukraina
Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Dia berharap hubungan kerja sama Swedia dan AS terus berlanjut.
"Bekerja sama dan melanjutkan hubungan baik AS-Swedia sebagai teman dan sekutu," tulis Kristersson dalam postingan di X, dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).
Namun dalam konferensi pers, Kristersson mengatakan kembalinya Trump menjadi presiden AS juga membawa risiko. Termasuk risiko ’eksistensial’ bagi Swedia seperti potensi berkurangnya komitmen AS terhadap Ukraina.
"Saya tidak akan memperhitungkannya," kata Kristersson kepada wartawan.
"Sebaliknya, kami melihat fakta bahwa Amerika hingga saat ini merupakan donor bantuan militer terbesar ke Ukraina.
"Kami tidak menerima begitu saja."
Ditambahkannya, negara-negara Nordik dan Baltik adalah donor terbesar kedua untuk upaya perang Ukraina.
Trump meragukan kelanjutan dukungan militer AS untuk Kiev, dan berjanji akan segera membuat kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang.
Swedia mengakhiri dua abad non-blok militer dan mengajukan keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, dan menjadi anggota ke-32 aliansi pimpinan Amerika tersebut pada bulan Maret tahun ini.
Tonton Video Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024!
[Gambas Video 20detik]