Pola PAW Maria Lestari yang Disebut KPK Mirip Harun Masiku Juga Diurus Hasto

Pola PAW Maria Lestari yang Disebut KPK Mirip Harun Masiku Juga Diurus Hasto

Muncul nama Maria Lestari di tengah pengusutan perkara dugaan suap hingga perintangan penyidikan yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di KPK. Siapa dia dan apa kaitannya dalam perkara ini?

Maria Lestari adalah anggota DPR dari Fraksi PDIP yang prosesnya menjadi legislator adalah melalui pergantian antarwaktu (PAW). KPK saat ini sedang menelusuri keterkaitan Maria Lestari karena terindikasi memiliki pola yang sama dengan Harun Masiku, yaitu sama-sama diurus Hasto Kristiyanto.

Ketua KPK Setyo Budiyanto, saat mengumumkan Hasto sebagai tersangka KPK, menyebut nama Maria Lestari pada 24 Desember 2024. Setyo awalnya menjelaskan Hasto telah melakukan berbagai upaya untuk menempatkan Harun Masiku di DPR RI, salah satu upayanya yakni membujuk Riezky Aprilia yang mendapatkan suara tinggi di Dapil I Sumatera Selatan (Sumsel), agar mundur supaya posisinya diganti dengan Harun, namun Riezky menolaknya.

"Oleh karenanya, upaya-upaya tersebut belum berhasil, maka Saudara HK (Hasto Kristiyanto) bekerja sama dengan Saudara Harun Masiku, kemudian Saiful Bahri, dan Saudara DTI (Donny Tri Istiqomah) melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustinus Tio, yang mana diketahui Wahyu merupakan kader dari partai yang menjadi komisioner di KPU," ujar Setyo saat itu.

Setyo mengatakan pada 31 Agustus 2019, Hasto menemui Wahyu dan mengusulkan PAW dua nama, yakni Maria Lestari dan Harun Masiku. Namun yang berhasil menjabat di kursi DPR hanya Maria Lestari saja.

"Bahkan tanggal 31 Agustus 2019, Saudara HK menemui Wahyu Setiawan untuk dan meminta memenuhi dua usulan yang diajukan oleh Saudara HK, yaitu yang pertama adalah Maria Lestari Dapil I Kalbar (Kalimantan Barat), Harun Masiku Dapil I Sumsel, ini yang berhasil hanya untuk Kalbar saja," jelas Setyo.

Adapun dalam proses PAW ini Hasto mengeluarkan uang untuk menyuap Wahyu. Sebagian uang yang dipakai untuk menyuap Wahyu adalah uang Hasto.

"Kemudian dari proses penyidikan ditemukan bukti petunjuk bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap berasal dari Saudara HK. Bahwa dalam proses perencanaan sampai dengan penyerahan uang tersebut, Saudara HK mengatur dan mengendalikan Saiful Bahri dan DTI (Donny Tri Istiqomah) dalam memberikan suap komisioner KPU Wahyu Setiawan," ungkapnya.

Dalam catatan detikcom, Maria Lestari menggantikan caleg PDIP Dapil Kalbar I bernama Alexius dan Michael Jeno. PAW Maria ini disetujui oleh KPU pada rapat pleno 31 Agustus 2019 di gedung KPU.

Saat itu dapil Kalimantan Barat I PDIP, perolehan suara tertinggi pertama ditempati Cornelis (285.797 suara), kursi kedua ditempati Alexius (38.750 suara), disusul Michael Jeno (36.243 suara), dan Maria Lestari (33.006 suara).

PDIP mendapatkan dua kursi pada dapil Kalimantan Barat I, yang ditempati Cornelis dan Alexius. Namun, karena ada pemecatan dan pengunduran diri yang dilakukan Alexius dan Michael, kursi kedua pada dapil Kalimantan Barat I dari PDIP ditempati Maria.

"Permohonan kita terima, berdasarkan aturan apabila calon terpilih tidak memenuhi syarat, maka peroleh suara terbanyak berikutnya yang akan naik. Karena (tertinggi ke) 2 dan 3 diberhentikan dan mengundurkan diri, maka diisi oleh Maria Lestari," ujar Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat pleno saat itu.

Simak juga video Tim Hukum Dengar Info Hasto Ditahan KPK Sebelum Kongres PDIP 2025

[Gambas Video 20detik]

Selanjutnya

Diketahui, KPK saat ini sedang mendalami indikasi suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP, Maria Lestari (ML). Proses PAW ini juga diurus Hasto saat itu.

"(Maria Lestari) itu ya Kalimantan Barat kalau nggak salah ya kalau Pak HM di Sumatra Selatan. Ini juga yang sedang kita dalami ya, berbarengan itu kita dalami, kita minta keterangan," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta dikutip Sabtu (11/1/2025).

Asep mengatakan proses PAW Maria Lestari dan Harun Masiku ada kemiripan. Dia mengatakan KPK melihat pola dalam proses PAW keduanya.

"Karena ini prosesnya itu hampir mirip juga, ada yang pemenangnya," kata Asep.

"Jadi itu yang sedang kita susuri juga. Jadi ini pola yang, kita sedang melihat pola yang sama dengan HM atau seperti apa," imbuhnya.

Simak juga video Tim Hukum Dengar Info Hasto Ditahan KPK Sebelum Kongres PDIP 2025

[Gambas Video 20detik]

Sumber